Mohon tunggu...
ARMAN, S.Pd AHMAD
ARMAN, S.Pd AHMAD Mohon Tunggu... pegawai negeri -

staf pendidik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tawa Sebuah Cinta

6 September 2012   02:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar masih tawamu Sematkan koar keunikanmu Hening…

Seketika engkau diam Tawamu lenyap ditelan garangnya kebisuan

Aku bertanya lembut Kenapa? ada apa? Jawabmu garang Tidak ada…!!!

Kucoba Tanya ragaku, Kucoba mengadu keimajinasiku.

Adakah duri yang telah kutancapkan Adakah salah yang telah kugoreskan

Aku diam, tak bersuara Engkau diam tak bicara

Kita diam Semua diam Hanya desahan nafas yang tak bisa dipaksa diam

Seketika engkau bernada tawa

Halo…cinta Kucoba Tanya diriku Apakah aku telah berubah wujud

Apakah aku telah menjadi cinta

Tanyaku adalah jawabmu Tanyamu adalah jawabku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun