Kepribadian seseorang adalah sesuatu hal yang sangat sukar untuk dibaca dan ketahui. Karena, terkadang kepribadian itu, lahir dari sebuah kepura-puraan sikap, atau bahasa. Tetapi terkadang juga kepribadian itu lahir dari sebuah spontanitas-refleksi. Kepribadian seseorang akan selalu termanifestasikan pada sesuatu yang sifatnya baik saja, sementara sisi negatifnya akan selalu dilatenkan alias disembunyikan, sehingga orang lain akan menganggapnya pribadi yang mantap, pribadi yang matang dan baik. Pernahkah anda membaca pribadi seseorang dan berusaha memahaminya. Berikut ini salah satu cara atau metode membaca pribadi seseorang lewat analisis (penulis: maaf) kentut/buang angin.
1.Orang jujur; orang yang mengaku kalau habis kentut
2.Tidak jujur; orang yang kalau kentut terus menuduh orang lain
3.Orang sabar; orang yang ingin sekali kentut, tetapi berusaha menahan kentutnya sendiri
4.Orang Pede/Percaya Diri; orang yang kentutnya kencang tanpan memperlihatkan rasa bersalah
5.Orang kejam; orang yang sudah kentut lalu, mengibas-ngibaskan baunya keorang lain.
6.Orang yang suka meneror; orang yang kentutnya tidak bersuara, tetapi baunya…..minta ampun menyebar kemana-mana.
7.Orang pemalu; orang yang kentutunya tidak bunyi tetapi merasa malu sendiri
8.Orang strategis; orang yang menyamarkan kentutnya dengan cara kentut sambil tertawa.
9.Orang bodoh; orang yang sehabis kentut, terus menarik nafas dalam-dalam dan mengirupnya kembali
10.Orang hemat; orang yang mencadangkan kentutnya alias dikeluarkan sedikit-sedikit
11.Orang pelit; orang yang senang mencium bau kentutnya sendiri.
12.Orang yang ramah; orang yang suka mencium bau kentut orang lain
13.Orang yang kreatif; orang yang kentutu di dalam air biar bias berbunyi (bluk..bluk…..)
14.Orang sok kuat; orang yang kalau kentut sambil ngedem kuat-kuat
15.Orang pintar; orang yang bisa menghafal bau kentut orang lain
16.Orang sial ; orang yang merasa mau kentut tapi yang keluar ternyata ampasnya…..
Penulis : Tulisan di atas hanyalah sebuah lelucon tetapi benar atau tidak kita kembalikan kepada sang khalik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H