Mohon tunggu...
Suratman
Suratman Mohon Tunggu... Operator - penggiat media di media-media

Pelajar yang ingin terus mendapatkan kebaikan dari ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ditau Kesantriannya Diuji Kesantriannya

22 Oktober 2022   16:25 Diperbarui: 19 November 2022   14:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diuji Kesantriannya

Kata Santri menurut kbbi adalah orang yang mendalami agama islam, orang yang beribadat dengan sungguh sungguh, orang yang soleh. Dan kalau penulis boleh definisikan santri adalah orang yang mencari jalan jalan kesantriannya.  

Secara umum lembaga yang terkait dengan istilah santri adalah lembaga pondok pesantren. Dan di Indonesia telah banyak berdiri pondok pondok pesantren dengan jumlah santri yang mencapai ribuan santri per satu pondok pesantren.

Berdasarkan laporan kementrian agama jumlah pondok pesantren di Indonesia per januari 2022 ada 26.975 pondok pesantren. Angka yang sangat besar rumah bagi para santri-santri seluruh Indonesia.

Mari bercerita urutan yang harus ditempuh sebagai santi, kita mulai dari orang tua yang  mendaftarkan putra putrinya untuk mendapatkan pendidikan di pondok pesantren maka status anak yang tadinya tinggal dirumah dibawah tanggung jawab orang tua akan berganti berpindah menjadi tanggungan pihak pondok pesantren dan si santri pun tinggal secara mandiri bersama-sama santri lainnya disatu atap yang bernama pondok pesantren.

Keputusan orang tua untuk menyantrikan putra putrinya adalah dapat dilatar belakangi beberapa faktor. Dan faktor utama adalah agar supaya anak-anak mereka mengenyam pendidikan dibawah pengawasan system kepesantrenan serta si anak dengan lebih leluasa mengamalkan dan mempraktekkan ilmu-ilmu agama di lingkungan pondok pesantren dan agar supaya terbukalah cakrawala berfikir dan berpengetahuan yang kokoh.

Setelah sang calon santri mendaftar di pondok pesantren, maka dimulailah babak awal pendidikan karakter dan pengkaderan sebagai seorang santri. Kedisiplinan adalah hal yang diutamakan untuk diajarkan dan dibiasakan kepada para santri-santri. Ini penting sebagai pondasi yang ditanaman sejak dini.

Disiplin mencakup keteraturan ketika mengikuti proses belajar, berolahraga, bertata krama atau bahkan keteraturan diwaktu makan dan waktu tidur malam, semua itu harus terlaksana dengan konsisten kepada seluruh santri-santri tanpa terkecuali.

Dalam pondok pesantren tidak dibedakan santri si kaya dan si miskin, santri anak kyai atau anak pejabat semuanya mendapat perlakuan yang setara. Sama-sama harus menaati peraturan pondok pesantren dan jika melanggar aturan tidak ada kompensasi hukuman itulah yang berlaku dipondok pesantren.

Kalau bercerita mengenai kegiatan santri dipondok pesantren maka tentu tidak akan ada habisnya. Maka mari penulis mengajak para pembaca sekalian untuk kembali fokus pada judul yang penulis angkat dari tulisan ini yakni ' Ditau Kesantriannya Diuji Kesantriannya.

Ada pembelajaran yang sangat penting dari judul yang penulis buat kali ini, karena ketika membahas mengenai santri yang diuji kesantriannya, tentu ini menyangkut tugas dan kewajiban sebagai seorang santri. Tugas dan kewajiban yang diuji disini bisa saja terjadi dan dialami oleh sang santri semasih berstatus sebagai santri pondok pesantren ataupun setelah lulus dan dinobatkan sebagai lulusan pondok pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun