Mohon tunggu...
Mardianto Manan
Mardianto Manan Mohon Tunggu... Mengamati Kota Dan Daerah -

peduli kota dan wilayah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dianto Mampanini Menerima Anugrah Instansi Terbaik di Inhil 2015

20 Desember 2015   01:00 Diperbarui: 20 Desember 2015   09:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dianto Mampanini Menerima Anugrah Instansi Terbaik di Inhil 2015

(Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Instansi Terbaik)

Adalah Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kabupaten Indragiri Hilir, mendapatkan Penghargaan sebagai : “Dinas / Instansi Terbaik Kategori Pengelolaan Penerimaan, Penyetoran Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Yang Dikelola oleh Dinas / Instansi Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2015” yang saat ini dipimpin oleh DR. Dianto Mampanini, SE.,MT, yang merupakan putra asli Riau tepatnya di Pangean-Riau (50thn), merupakan anak dari Bapak  H. Rifai Djaafar dan Ibu Hj. Rosdiana.

Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung oleh Bupati Indragiri Hilir Bapak H. Wardan, diberikan kepada DR. Dianto (akrab dipanggil), dimana beliau sudah malang melintang bekerja pada dinas dinas lain di kabupaten Inhil ini, diantaranya sebagai Kepala Distamben (2014-2015), Kepala Disdukcapil (2011-2014). Instansi Penilai dari lomba tersebut adalah Pemerintah kabupaten Inhil melalui Dinas, Pendapatan Daerah Kabupaten Inhil, dengan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi serta tim penilai ahli lainnya.

Jenis yang dilombakan adalah Untuk Umum : Perorangan dan Badan Usaha yang tertib dalam memenuhi kewajiban dalam membayar kewajiban pajak dan retribusi, seperti PBB dan lainnya. Untuk Dinas Instansi termasuk Kecamatan, diniai kinerja dalam pengelolaan Pajak dan Retribusi yang menjadi tanggung jawab Dinas ybs serta tertib dalam penyetorannya.

Kategori khusus yang membuat Dinas ini melejit adalah menurut Bapak Dianto sebagai Pimpinan tertinggi di Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat, seperti yang dikutip dari wawancara dengan beliau “kami dapat menghimpun lebih tertib dan over target, dilakukan selama 1 tahun (Januari – Desember) selama tahun 2015 ini, sehingga kami mendapatkan nilai yang maksimal untuk kategori penyetoran pajak dan retribusi ini” kata pak Dianto dengan mata berbinar binar.

Lokasi penilaian adalah di seluruh wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (20 Kecamatan) dengan objek Dinas/Instansi, Kantor Kecamatan, Perusahaan/Dunia Usaha dan perorangan, hal tersebut sudah merupakan kebiasaan disiplin penuh yang sudah pernah juga beliau terapkan pada perguruan tinggi, karena pak Dianto ini juga pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor II Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan (2008-2011), yang tentunya sudah terbiasa bergerak dibidang adminitrasi dan keuangan Perguruan Tinggi.

Tujuan dilakukan adalah perlombaan ini seperti yang dikutip dari selebaran penilaian yang bersumber dari panitia lomba adalah “Menertibkan pengelolaan perimaan Pajak dan Retribusi, sekaligus sebagai informasi potensi pajak dan retribusi yang akhirnya akan menambah penerimaaan daerah khususnya PAD”. Dan ini adalah “salah satu strategi Bapak Bupati Inhil dalam rangka menggenjot pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak dan retribusi di Kabupaten Inhil” kata salah seorang panitia lomba menjelaskan.

Ketika ditanyakan kepada Bapak DR, Dianto tentang Kiat Dinas Cipta Karya dalam pengelolaan penerimaan Pajak dan Retribusi daerah, tersebut beliau menjelaskan “pertama, Kami Memetakan permasalahan dengan melihat kondisi existing dan dilakukan pemetaan dengan analisa SWOT, sehingga didapat bahwa potensi penerimaan pajak/retribusi yang menjadi tanggung jawab Dinas Cipta Karya cukup besar dan ditingkatkan target penerimaan dari tahun sebelumnya, Alhamdulillah realisasi dapat melebihi target yang ditetapkan” katanya dengan semangat. Ketika dikejar dengan pertanyaan bagaimana caranya secara teknis dilapangan,  beliau menjelaskan “adapun caranya sebagai berikut : Membentuk tim kerja yang solid dan fokus, Memberikan kepercayaan penuh kepada tim untuk bekerja, berkreasi dan berinovasi (pola kepemimpinan MBO / Management By Obyektif) namun tetap dalam pengawasan dan dilakukan evaluasi secara berkala” kata Pak Dianto Memaparkan dengan ramah.

Apakah ini adalah target maksimal yang ingin dicapai ? beliau membantah “oooo tidaklah begitu, bukan ini target atau tujuan akhir kita” katanya, lantas beliau melanjutkan bahwa “Penghargaan bukanlah menjadi tujuan kami, tetapi melaksanakan tugas dan amanah sepenuh hati dengan penuh tanggung jawab itu prinsip dalam melaksanakan tugas” kata suami dari Indra Luswari, S.Sos., M.Si dan sepasang anak putri Rizky Annisa Mampanini dan putra Rizky Rachmadi Mampanini, “ini adalah hasil karya tim bersama di Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat, saya taklah berarti apa apa, tanpa tim tim kami yang super, dan tentunya penghargaan ini kami peruntukkan kepada semua staf dan karyawan yang telah bertungkus lumus membesarkan instansi ini” kata beliau menutup bincang bincang, berbagi strategi dan kiat dalam memperoleh penghargaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun