Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) memulai Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Kelurahan Babura pada 23 November 2023, sebuah langkah progresif dalam upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program KKNT ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa UNPAB dalam menangani isu-isu sosial dan pembangunan di tingkat lokal. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi KKNT, UNPAB dan Kelurahan Babura sepakat untuk mengintegrasikan solusi digital yang memungkinkan mahasiswa terlibat secara lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan wilayah.Â
Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E, M.M, Rektor UNPAB, menyatakan, "Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk terus berinovasi dalam pendidikan tinggi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi, kami yakin KKNT akan menjadi lebih efektif dalam memberikan kontribusi positif bagi pembangunan lokal."
Sementara itu, Kepala Kelurahan Babura, Bapak Tunggul Pangaribuan, S.Sos, mengungkapkan kegembiraannya atas kerja sama ini. "Kami sangat antusias untuk bekerja sama untuk kegiatan KKNT mahasiswa UNPAB. Dengan dukungan teknologi, kami optimis bahwa program ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kelurahan dan masyarakat sekitarnya."
Program KKNT sendiri merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memecahkan masalah nyata di masyarakat. Dengan adanya kemitraan antara UNPAB dan Kelurahan Babura dalam hal digitalisasi, diharapkan program ini akan semakin relevan dan efektif dalam menjawab tantangan pembangunan lokal. Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pada bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Di bidang ekonomi, UNPAB dan Kelurahan Babura bersama-sama menyelenggarakan program penyuluhan mengenai pemasaran kreatif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memanfaatkan media sosial, teknik pemasaran digital, dan strategi branding, pelaku UMKM diberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
Dalam bidang pendidikan, UNPAB dan Kelurahan Babura merancang Program Calistung (Baca Tulis Hitung) yang menggunakan platform digital untuk meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung bagi anak-anak di wilayah tersebut. Melalui aplikasi edukasi interaktif, anak-anak dapat belajar dengan lebih menarik dan efektif, memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan akademis mereka.
Sementara itu, di bidang kesehatan, kerja sama ini melahirkan inisiatif Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta perawatan luka yang benar dan cara penanganannya. Dengan memanfaatkan teknologi digital, informasi terkait kesehatan dan perawatan luka dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Melalui webinar, video edukasi, dan platform online lainnya, penduduk Babura dapat memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan mereka.
Kegiatan KKNT ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan, dengan penarikan mahasiswa dari kegiatan pada tanggal 30 Januari 2024. Selama periode tersebut, mahasiswa UNPAB aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lapangan hingga ikut serta dalam program kelurahan itu sendiri seperti turut serta dalam kegiatan safari jumat di masjid muslimin, pemberdayaan masyarakat mengenai pengetahuan Massage, membantu masyarakat untuk posyandu lansia, bayi, dan remaja serta gotong royong di beberapa tempat sekitar wilayah Kelurahan Babura.
Ketua Pelaksana KKNT dari mahasiswa UNPAB, Muhammad Erza Mufadhdhal Masse, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara UNPAB dan Kelurahan Babura. "Program KKNT ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Kelurahan Babura, tetapi juga merupakan pengalaman berharga bagi mahasiswa UNPAB untuk terlibat secara langsung dalam pembangunan komunitas lokal."
Dengan sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintahan daerah, diharapkan bahwa digitalisasi ini dapat menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan inklusif. Langkah-langkah ini tidak hanya akan mempercepat distribusi bantuan, tetapi juga membantu membangun fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal.
