Bantul - Semangat para siswa kelas X APHP MAN 2 Bantul terlihat jelas saat mengikuti ujia praktek. Mereka mengikuti ujian praktek kenaikan kelas dengan penuh antusiasme. Dalam ujian ini, para siswa diwajibkan untuk membuat satu menu makanan yang telah mereka pelajari selama 2 semester terakhir.
Ujian praktek ini merupakan salah satu cara untuk mengukur mutu dan pencapaian hasil belajar psikomotor, kecakapan, dan keterampilan siswa pada akhir jenjang satuan pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Ayuk Kusuma Dewi selaku guru APHP MAN 2 Bantul.
"MAN 2 Bantul merupakan madrasah keterampilan, sehingga ujian praktek ini sangat penting untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari," jelas Ayuk.
Para siswa dibebaskan untuk memilih menu makanan yang ingin mereka buat. Namun, mereka harus memastikan bahwa menu tersebut sesuai dengan materi yang telah diajarkan dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.
Hasil masakan para siswa kemudian dinilai oleh beberapa guru APHP MAN 2 Bantul serta mengundang guru matapelajaran yang lain untuk mencicipi dan memberikan penilaian. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek, seperti rasa, tekstur, penampilan, dan kebersihan.
Meskipun gugup, para siswa terlihat senang dan bangga dengan hasil masakan mereka. Mereka berharap mendapatkan nilai yang terbaik dalam ujian praktek ini.
Ujian praktek ini merupakan salah satu bukti komitmen MAN 2 Bantul dalam mencetak generasi muda yang siap pakai dan memiliki keterampilan yang mumpuni. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh di sekolah, para siswa diharapkan dapat berkarya dan menjadi mandiri di masa depan
kontributor: Ayuk Kusuma Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H