waktu habis dilalap tahun
rindu digrogoti angin malam
kicau burung disekap materi dunia
pucuk teh tak lagi pekat
hamparan kemunafikan
terpampang jelas dimatamu yang mungil
kuingin tusukan belati dihatimu,
imbang rasanya.
jelasku, kau begitu naifÂ
selaras ucapanmu tadi malam
maaf, jika do'aku begitu tak pantas
diaminkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!