Mohon tunggu...
Ade Rahman
Ade Rahman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya wartawan independent pemilik website www.liputanaktual.com menampilkan berita politik, sosial dan ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

DKPP dan Tata Kota Tangsel Ingin Bikin Lomba TPST Para Pengelola TPST Pesimis

30 Oktober 2014   14:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setu - Tangsel

Semangat pemerintah kota Tangerang Selatan untuk mengelola dan menyelesaikan permasalahan sampah sangat tinggi. Hal ini terlihat dari maraknya berdiri Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu atau disingkat TPST.

Pada hari Rabu 29 Oktober 2014, DKPP dan TATA KOTA mengadakan rapat koordinasi untuk mengadakan lomba TPST. Rapat yang mengundang perwakilan ke-40 pengelola TPST se-Tangsel. Lomba yang dimaksudkan untuk meningkatkan semangat para pengelola TPST, dimana menurut informasi pasang-surut.

Menurut narasumber dari TATA KOTA, kategori penilaian berdasarkan lamanya TPST berdiri. Namun hal ini ternyata hampir semua pengelola keberatan akan ide perlombaan TPST. Berbagai hal membuat mereka ragu diantaranya tentang bagaimana sistem penjuriannya serta hampir 80% TPST tidak layak karena kurangnya fasilitas yang diberikan.

Salah seorang Pengelola TPST yang terdapat di kompleks BATAN Setu Tangsel, Mispan mengatakan bahwa sangat menggelikan ide untuk memperlombakan TPST. Jika kriteria penilaian lomba didasarkan pada lama berdirinya sudah jelas kelihatan siapa pemenangnya dan itu tidak akan adil.

“ Belum lagi jika kita melhat sarana dan prasarana TPST di Tangsel. Hampir 80% tidak memadai dan pemerintah hanya janji saja namun seringkali tidak terlaksana. Ditambahkan sulitnya mencari tenaga kerja relawan yang mau membantu mengelola TPST. Jadi perlombaan TPST terlebih penilaian yang didasarkan pada lama berdiri hanya akan membuat tingkat kecurangan tinggi dan tidak masuk akal.” Lugas Mispan.

Jika demikian adanya dan pemerintah Tangsel tetap memaksakan untuk mengadakan perlombaan TPST sebaiknya dikaji ulang karena nantinya akan lebih terkesan penghamburan anggaran APBD dan menggelikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun