Pamulang - Tangsel
Masyarakat Pamulang puas saat Anggota DPRRI dari Partai Hanura mengadakan reses pada hari minggu pagi pukul 10 hingga pukul 14 tanggal 1 Maret 2015, di resto sekitar Pamulang Barat. Uneg-uneg dan kekesalan yang selama ini mereka tahan akhirnya didengarkan dan dijanjikan oleh anggota DPD Provinsi Gunaral, anggota DPRD Tangsel Saleh Asnawi dan Saprudin, semua dari Partai Hanura.
Terjadi interaksi timbal balik yang konsrtuktif antara masyarakat dengan Inaz dan para anggota DPRD Partai Hanura. Tak pelak lagi saking bebasnya kesempatan diberikan masyarakat mengebu-gebu mengungkapkan uneg-uneg.
Saat beberapa masyarakat mulai bergiliran berbicara, terungkap oleh salah seorang ibu-ibu yang anaknya bersekolah di SMPN 17 Pamulang, ketika hendak ujian dikenakan biaya Rp 900 ribuan, tanpa diberikan kwitansi.
Mendengarkan hal tersebut baik Inaz maupun para anggota DPRD Partai Hanura kaget dan berjanji akan menelusuri hal tersebut. Saleh Asnawi meminta ibu tersebut untuk segera membuatkan pernyataan tertulis dan berikan kepadanya untuk ditindaklanjuti dengan Dinas Pendidikan.
“ Apa yang ibu B (Red-Nama narasumber diinisialkan) ungkapkan baru saja kami mendengarnya. Kami ( anggota DPRD Partai Hanura ) sangat berterima kasih atas informasi yang diberikan. Mohon dibuatkan pernyataan tertulis akan apa yang ibu B ungkapkan hari ini, berikan kepada saya atau bapak Saprudin. Saya janji akan mengundang Dinas Pendidikan serta mempertemukan dengan ibu agar dapat dibongkar.” tegas Saleh penuh kenyakinan.
Sebagai anggota DPRRI Inaz juga sangat gembira dan lega atas pemberian kepercayaan masyarakat Pamulang kepada Partai Hanura untuk membantu menuntaskan permasalahan yang mereka ungkapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H