Mohon tunggu...
Bahasa

Mengajar Belajar Menulis Permulaan? Tidak Sulit Kok

20 April 2015   14:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

BELAJAR MENULIS PERMULAAN

Tugas Pengganti UTS

Oleh:

1.Sumarsih                     (115-13-033)

2.Eni sugiarti                  (115-13-084)

3.Mamlu’atul hikmah     (115-13-095)

A.Pengertian menulis

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Menulis adalah melahirkan pikiran atau gagasan seperti: mengarang, membuat surat dengaan tulisan. Menulis juga diartikan sebagai cara menuangkan isi hati si penulis ke dalam bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis banyak diketahui banyak orang-orang melalui tulisan yang ditulisnya.

B.Belajar menulis permulaan

Belajar menulis permulaan merupakan progam pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan menulis permulaan di kelas-kelas awal atau rendah pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah. Disebut permulaan karena merupakan peralihan dari masa bermain di TK atau dari rumah ke dunia sekolah merupakan hal baru bagi anak.

Pada tingkat dasar atau permulaan, pembelajaran menulis lebih di orientassikan pada kemampuan anak. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang huruf tulis yang jika di rangkaikan dalam sebuah setruktur akan menjadi sebuah kata yang bermakna. Selanjutnya dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan anak-anak digiring padda kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang huruf tulis yang sudah dikuasainya.

C.Tahap-tahap menulis permulaan

Syafi’ie (dalam Nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan menjadi 2 tahap, yaitu (a) tahap prapenulisan dan (b) tahap penulisan. Tahap prapenulisan bertujuan melatih siswa untuk membiasakan dan bersikap yang baik dan tepat dalam menulis, misalnya sikap duduk yang benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu menulis, cara membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai macam garis yang memungkinkan siswa untuk bisa menulis dengan cepat.

Sedangkan tahap penulisan merupakan lanjutan dari tahap prapenulisan yang bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan tehnik: menjiplak, menyalin, menatap, menyusun, melengkapi, menulis halus, dikte dan mengarang.

Sedangakan metode menulis permulaan adalah: meode eja, metode kata lembaga, metode global dan metode SAS.

D.Langkah-langkah menulis permulaan.

Langkah-langkah menulis permulaan terbagi kedalam dua kelmpok yaitu:

1)Pengenalan huruf

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Penekanan pembelajaran diarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalan dengna benar. Fungsi pengenalan ini dimaksudkan untuk melatih indera siswa dalam mengenal dan membedakan bentuk dan lambang-lambang tulisan.

2)Latihan

Ada beberapa bentuk latihan menulis permulaan yang dapat kita lakukan, seperti berikut ini: latihan memegang pensil dan duduk dan posisi yang benar, latihan gerakan tangan, latihan menjiplak/ mengeblat, latihan menghubung-hubungkan tanda titik-titik yang membentuk tulisan, latihan menatap  bentuk tulisan, latihan menyalin, baik dari buku maupun tulisa guru pada papan tulis, latihan menulis halus indah, latihan dikte/ imla, latihan melengkapi tulisan.

Dalam belajar menulis permulaan juga terdapat kesulitan yang mungkin dialami oleh siswa, diantaranya:

a.Bentuk huruf atau ukurannya  tidak konsisten , kadang besar tak jarang menulisnya kecil

b.Tidak ada jarak antarkata

c.Bentuk huruf tidak jelas

d.Posisi huruf dalam garis tidak konsisten

(PGMI/IV/UTS/IAIN SALATIGA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun