[caption id="" align="alignnone" width="200" caption="ilustrasi diambil dari google.com"][/caption] There is one day dimana ada ingin dan hasrat untuk dapat bersamamu, menghabiskan waktu hanya dengan saling sapa dan bercerita tentang hal hal konyol disekitar kita Mengira ngira bagaimana pikirmu, menduga duga isi hatimu There is one day dimana ingatanku melayang kepadamu, mengingat detail tentang dirimu, dan hal hal yang sempat kuingat tentangmu Apakah dirimu melakukan hal serupa, mengingatku sementara kita tak juga menemukan kesempatan untuk bertemu There is one day dimana diriku merasa kita tak saling kenal dan tak saling mengetahui, siapa dirimu, siapa aku, tahukah kau tentang diriku Jika kesempatan untuk mengenalmu telah habis, maka hanya sampai disitu aku dapat mengenalimu, tetapi perkenalan itu telah cukup untuk mengingat tentangmu Jangan salahkan masa, jangan salahkan waktu, karena keadaan tidak pernah bersalah Hanya diri kita yang tertinggal disini Merayapi hari dengan sejuta asa dan kemungkinan Karena kemungkinan adalah harapan bagi kita manusia Lalu, biar saja cerita tentang kita mengalir apa adanya di relung pikir dan rongga batin, karena sesuatu yang telah terjadi adalah cerita yang tak bisa diubah alur dan detilnya Terserah apa pikirmu tentang diriku, karena diriku tidak inginkan sesuatu darimu, Inilah diriku, yang memiliki sepotong hati untukmu.. Hati yang menginginkan dirimu satu hari saja untuk menemaniku disini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H