Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Seragam Corak Daerah, Mampukah Gantikan Pesona Merah Putih?

19 April 2024   10:04 Diperbarui: 19 April 2024   10:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Duhh....   Sudah ramai saja ya isue terkini wacana seragam sekolah yang akan diganti.  Kalian setuju opini yang mana nih? Tetap keukeuh di grup pecinta seragam warna lawasan yang sudah melegenda puluhan tahun ataukah setuju dengan pembaharuan warna seragam dengan tema dan corak yang baru dengan berbagai alasan pertimbangan yang boleh jadi adalah dengan niatan untuk tetap memajukan dan menyemarakkan khasanah pendidikan di Indonesia? 

     Semua opini pasti akan dijadikan pertimbangan agar isue penggantian seragam sekolah tidak carut marut dengan wacana politik negeri tercinta Indonesia ini. Apapun tindakan dan pengambilan keputusan pastinya harus mengedepankan persatuan dan kesatuan Bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan. Bagi sekolah Swasta atau non Negeri yang sudah terbiasa d ngan corak seragam sendiri khas dan kebanggaan sekolah mereka, barangkali sudah tidak terlalu gegap gempita menanggapinya. Bagi generasi oldies yang punya kenangan dan banyak sejarah perjuangan dalam kemajuan pendidikan Bangsa Indonesia pasti sedikit agak merasa kecewa juga karena suka duka mendidik putra putri tercinta selama mereka mengenyam bangku Pendidikan di jenjang mana pun mulai dari SD sampai SMA pasti tidak mudah tergantikan begitu saja. Pun saya yang selama sekolah juga pernah ikut lomba dan berprestasi. Betapa seragam merah putih dan putih biru bersama teman teman seangkatan saat memegang piala menjadi kenangan yang sungguh membanggakan. 

     Kalian ada yang sama juga pastinya, punya banyak foto kenangan berseragam saat bersekolah dulu? Hehe...   Tak terbaywngksn kalau wacana ganti seragam sekolah ini jadi diterapkan, foto foto kita akan menjadi kenangan bersejarah bagian dari perjangqn pendidikan di Indonesia. Cucu cicit dan generasi selanjutnya akan melihat foto kita sebagai bagian dari Sejarah Bangsa Indonesia. Duh... Belum apa apa sudah terharunya saja ya rasanya hati ini. 

    Dalam bayangan saya, logo MerahPutih barangkali akan tetap tersemat dalam satbol bendera kecil di lengan atau dada untuk seragam sekolah baru bagi semua jrnjang lapisan Sekolah.  Warna batik, kain tenun khas Daerah bagus juga dipakai dan diterapkan asal tidak bernuansa mengkotak kotakkan perbedaan suku, aneka ras bangsa kita tercinta. Memperkaya khasanah keanekaragaman bangsa dengan memperkenalkan ciri khas pakaian / lain daerah masing masing adalah tujuan utamanya. Seperti kita tahu setiap daerah pasi punya corak kain atau batik lebih dari data. Nah..   Yang penting adalah, pergantian seragam baru apabila diterapkan secara Nasional tidak memberatkan biaya sekolah atau membebani wali murid. Hal ini penting karena kondisi sosial ekonomi warga dan rakyat Indonesia yang beragam. Pastinya penjual kain dan seragam jadi untuk sekolah sedang ketar ketir sekarang apabila  stock dagangan mereka masih menumpuk. Atau barangkali industri tekstil yang punya stock kain seragam sekolah menumpuk digudang. Akan jadi apa ya model seragam terbaru nanti yang diterapkan? Sungguh saya juga ikut merasakan kegelisahan mereka.  Lebih lebih saat Wacana Pramuka dihapus, stock koperasi sekolah dan toko khusus alat sekolah masih banyak yang menyediakan keperluan untuk kegiatan Pramuka ini. Barangkali ada yang berminat memborong? Hehe. 

     Saya berandai juga untuk menetralkan pikiran saya, barangkali seragam warna lama masih dipakai tetapi menambah corak seragam baru dengan mengatur hari pemakaian selama seminggu. Entahlah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun