Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Anti Boros Saat Puasa, Fokus Hari Raya

19 Maret 2024   08:19 Diperbarui: 19 Maret 2024   08:20 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Memanglah di bulan Ramadhan banyak sekali promosi menarik yang ditawarkan disekeliling kita. Sebut saja beraneka jajanan takjil dan makanan minuman siap saji yang dibungkus rapi dan semuanya menggugah selera. Boleh boleh saja kita membelinya, tetapi pilihlah yang saat kita berbelanja tak perlu lagi memasak dirumah.  Misalnya buat saja variasi harian  dan tak lapar mata saat membeli karena besok besok kan masih dijual lagi takjil, dan aneka makanan.   Sayur bening, bothok udang, gorengan takjil bolehlah dibungkus dan dirumah tinggal membuat teh manis hangat.  Apabila ada jatah giliran takjil setiap hari di Musholla dekat rumah, usahakan membeli pelengkap yang lain dari aneka jajanan yang kita lihat saat ngabuburit.  Buah buahan yang di jus, dibuat rujak atau asinan bolehlah kita pilih agar badan juga terjaga nutrisi sehatnya. Untuk sayur dan lauk yang menunya berganti ganti setiap hari harus dijadikan rujukan ksrena kita tak lagi memasak dirumah. Tetapi ada kalanya masak sendiri saja dirumah agar beroleh cita rasa yang kita inginkan. Kolak sederhana pun bisa buat dengan isian dan legit manis yang bisa kita atur. 

     Intinya tak lapar mata saat menikmati aneka promosi selama bulan puasa tiba. Berbelanja di swalayan juga begitu, apabila ada promo yang menarik seperti turun harga, paket free dan sebagainya langsung diniatkan saja untuk hantaran Hari Raya yang kita kreasikan sendiri. Yang penting bukan produk produk yang kadaluarsa atau cepat basi. Teli sebelum membeli juga perlu karena niat kita untuk memberi harus teliti label dll dari kemasan. Mata dimanfaatkan untuk jeli melihat kelayakan aneka produk. Misalnya memang sudah fokus dengan hantaran atau hampers untuk Hari Raya, uang saku angpau boleh juga di ganti aneka hampers yang penting tetap menarik, rapi dan memberi rasa surprise senang bagi si penerima. Maklum aneka fashion, pernak pernik rumah dan sebagainya juga gencar berpromosi. 

     Ide Buka Bersama yang kita harus merogoh kocek tersendiri harus kita agendakan dengan tepat.  Pilih satu atau dua acara yang undangan Bukber dimana kita bisa sekaligus bersilaturahmi. Kalau dengan anggota yang itu itu saja kan bisa lain kali. Giliran buka bersama seminggu sekali di Mesjid atau Musholla tampaknya lebih menarik agar kita sebagai warga lingkungan ikut guyub kerukunan warga dan berpartisipasi. 

     Hari Raya memang kita usahakan lebih fokus dalam budget dan boleh boleh saja kok memilih memberi yang tertentu saja sesuai dengan kemampuan kita. Mengukur kemampuan diri ini perlu supaya kondisi keuangan kita tak morat marit saat Ramadhan dan Hari Raya. Barangkali sudah ada anggaran dari tabungan khusus, bonus dari pekerjaan dan sebagainya , manfaatkan dengan sebaik baiknya.  Misalnya harus mengambil tabungan pribadi karena anggaran bertambah, tentu saja harus kita batasi sendiri.  Bisa ya? Memang semuanya tak lepas dari disiplin pengendalian diri saat mengatur pola keuangan Ramadhan. Fokuslah pada ibadah dan berbelanja ini itu karena niat silaturahmi dan sedekah. Tentu saja agar apa yang kita beli lebih bermanfaat. Barangkali ada tips lain dari rekan Kompasianers lain? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun