Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Caleg Idaman

20 Januari 2024   17:55 Diperbarui: 20 Januari 2024   17:56 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

     Geliat politik sudah mulai kita rasakan menjelang Pileg 2024. Mau bersikap cuek atau pura pura tidak paham, nyatanya samar samar berita politik tentang hajatan Pemilihan Umum Republik Indonesia tercinta yang berseliweran di media sosial  lingkup pergaulan sosial mulai kita rasakan. Sungguh pelan tapi pasti gegap gempita, pengetahuan tentang calon calon legislatif harus mulai kita nikmati. Kalian teman pembaca mengenal calon legislatif diDaerah Pilihan kalian dengan baik? Atau malah belum punya gambaran sama sekali. Barangkali hal tersebut banyak juga kita merasakannya. 

     Usia pemilih yang beragam barangkali yang menjadikan karakter dari calon calon legislatif kita juga beragam. Dari Partai manapun, Caleg diusung dari usia yang beragam dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan dan keberagaman lingkungan sosial. Beruntung mereka Caleg yang berasal dari kalangan Selebrita. Nama populer sudah mereka punyai, hanya saja apakah ada peruntungan mereka juga dikancah politik Pemilu 2024 Republik Indonesia. Bagi yang bukan Selebrita?  Ada yang namanya faktor solidaritas kedaerahan. Tak apa juga, yang penting kandidat mempunyai wawasan yang mumpuni dan layak untuk sama sama berebut kursi simpatik di Pemilu 2024.

     Kuota perempuan rupanya juga mendapatkan tempat khusus dibeberapa kalangan, karena ada visi misi, tujuan berpolitik yang sama sehingga perlu wadah dan tokoh untuk mewakilinya. Tergelitiik untuk menjadi pengusung atau memilih wakil perempuan? Semoga bisa mendapatkan kandidat yang sesuai dengan harapan yaa.  Adapun wajah wajah rupawan dan tajir melintir dari beberapa kandidat sebenarnya hanyalah bonus. Syukur syukur kondisi bekerja mereka juga layak untuk ditampilkan. Masih bingung atau benar benar belum menemukan siapa Calon Legislatif mulai? Tenang, masih ada kesempatan hingga 13 Februari 2024. Kalau saya pribadi dari berbagai kandidat Calon Legislatif pada periode Pemilu ini, mantap untuk memilih yang bahasa gaulnya "se frekuensi". Sebut saja misalnya saya berharap ada lapangan kerja yang lebih luas sampai ke pelosok daerah dengan membuka peluang Perusahaan baru, atau perbaikan dan perluasan layanan pendidikan untuk bidang Keagamaan, maka saya akan memilih yang visi misinya liat ke arah sana. Semua Caleg pasti bercita cita, saya pilih yang seiring sejalan mampu mewujudkannya dalam cita cita bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun