Tema yang Tak Biasa; Skripsi Saya Dulu Dipajang di Perpustakaan

     Sebagai mantan mahasiswa yang dulu pernah juga harus membuat dan menyelesaiikan skripsi sebagai Tugas Akhir untuk menuntaskan studi belajar dan mempetoleh gelar keSarjanaan, saya juga menyimpan cerita manis dan suka duka untuk bisa merampungkan tanggung jawab tersebut. 

     Betul memang Tugas akhir skripsi memang seperti barang momok yang mau tak mau harus dikerjakan. Antara pengen cepat selesai dan tuntas bercampur aduk dengan pengerjaannya yang kadang tak kelar kelar. Saya dulu memulainya dengan membuat beberapa Tema yang sesuai dengan jurusan saya menempuh studi S1. Dari beberapa tema, maka kita dapat mengkonsultasikan topik tersebut dengan beberapa Dosen yang berbeda, yang menjadi ahlinya. Catat dan rekam baik baik semua masukan yang berkaitan dengan beberapa topik pilihan kita. Nah, masing masing tema pasti akan mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Akan ada beberapa faktor yang akhirnya menjadi pertimbangan sebelum memilih tema yang paling pasdengan kemampuan kita. Berikut beberapa faktor yang menjadikan bahan pertimbangan ;

1. Tehnik pengambilan sampel dan data untuk membantu penulisan skripsi. Paham perkiraan waktu, tempat dan pengaturan budget  agar kita bisa membuat schedulle yang lebih terencana.

2. Kalau membutuhkan rekanan , institusi atau Perusahaan untuk menjadi sampel bagian dari topik kita, pastikan akses dan jaringan yang paling bisa mensupport atau termudah. Hal tersebut perlu katena tujuan dan sasaran kita adalah mempetoleh data data, bsuan intervies dan setumpuk infotmasi pendukung yang berguna untuk kelancaran penulisan Tugas Akhir yang akan kita buat. Jadi? Pastikan Perusahaan dan Institudi sedang tidak sibuk dqn hiruk pikuk dengan jafwal internal tanggung jawab pekerjaan mereka karena kita pasti akan mengalami kesulitan dalam pengambilan sekaligus pengumpulan  data. 

3. Memilih tema yang pas sesuai dengan passion kita boleh juga karena rasa tertarik dan suka juga modal untuk mempertahankan mood atau semangat menyelesaikan Skripsi. Dirasa semua faktor sudah pas?  Yah akhirnya temuilah dosen pembimbing yang paling pas dan sesuai dengan pilihan Topik kita.

     Revisi tulisan skripsi, masukan tentang pengambilan data yang kurang pas, kurang perlu, masih harus ditambah dan diperbaiki adalah cerita klasik selama menyelesaikan tugas Skripsi. Belum lagi kita juga harus menyesuaikan konsultasi bimbingan dengan jadwal pekerjaan dan kesibukan mereka. Tak apa, berpikirlah positif waktu harus kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk menambah data data yang akurat, belajar teori dengan lebih banyak membaca bahan buku rujukan dan bergabung dengan komunitas pejuang akhir yang akan dengan mudah bisa kita temui apabila kita teliti saat survey bahan di Perpustakaan, nongkrong di kampus dan sebagainya. 

     Agar tidak bosan, sering hadir juga di beberapa pelatihan, seminar, atau kegiatan institusi tempat kita mencari sumber informasi. Kegiatan yang diperuntukkan untuk umum tentu saja. Dulu selebaran aneka kegiatan bisa dengan mudah dapat kita lihat di papan informasi Perpustakaan Kampus, Perpus Daerah dan area sekitar kampus. Pentingnya mengisi aneka kegiatan yang bermanfaat agar mindset kita tetap on track dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir. 

     Plus tentu saja tips terjitu adalah kerjakan saja semuanya sendiri. Saat ujian akhir dan menghadapi tiga dosen yang pastinya akan ada yang Killer dan sangat kritis terhadap skripsi yang akan kita Ujikan, kita akan bisa menjawabnya sendiri. Berargumen dan mempertahankan opini pendapat sesuai dengan bahan yang kita dapat dan pelajari selama di lapangan. Menjawab sendiri, dengan mantap lugas. Mengingat dan mengumpulkan memori terbaik kita selama membuat dan menulis Skripsi kita tetap tips jitu kita bisa menjawab dan menyelesaikan uji skripsi dengan hasil baik dan memuaskan. 

Semangat ya buat yang sedang dalam tugas menyelesaikan Skripsinya. Akhirilah dengan hasil yang menggembirakan hati. Semoga.