Kubaca tulisan penggugah tawaku
"Pulang malu tak pulang rindu"...
Bokong truk bermuatan pasir melenggok
Berlalu, entah kemana melaju.
Barangkali mengais rupiah dulu sebelum pulang mengetuk pintu
Sejenak kemudian minibus penuh canda
Mengucap salam lewat selintas mataku
"Rai ireng kalah ngganteng,menang kereng"
Menegaskan jati diri biarlah tidak rupawan, tetapi siap digarda depan membela kebenaran...
Tak mau kalah odong odong yang ceria juga melambaikan tangan..Â
"Manthuk koyok manuk, manut mawon kersane pikanthuk..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!