Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pak Kumis dan Bocah Manis di Taman Desa

10 Oktober 2021   20:11 Diperbarui: 10 Oktober 2021   20:17 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki paruh baya berkumis sekarang ikut mengais rezeki dari Taman Desa....

Kotak persegi panjang berisi pasir warnawarni dengan sekop dan mainan piranti lain dia reka agar bocah tertarik untuk duduk asyik dan berimajinasi benda...

Kertas putih bergambar sketsa hitam aneka rupa yang belum berwarna juga dia tata bersanding dengan kuas dan cat sederhana , berharap bocah melengkapi warna dan selesaikan sketsa  agar cerah layaknya usia muda... 

Murah kurasa ongkos sewanya... karena bocah akan berpura pura menjadi arsitek, tukang tukangan atau pelukis mahir sesuka hatinya. Bahagia dan kegembiraan yang sebenarnya berhasil dia hadirkan untuk bocah bocah yang jujur dalam lugu, canda dan tawa mereka

Pak Kumis sungguh hebat kukira Daripada mengemis bu.., apa juga nanti kata tetangga dan kerabat. Begitu jawabnya.  

Kusahut saja dalam hati, semoga bertahan usahanya dan laris Pak. Tetap jadi langganan setia ya Bocah bocah manis ....,

Berganti bocah tiap hari tak apa. Pasir warna warni, lukisan dan Bapak berkumis akan tetap setia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun