Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Limbah Dapur Ternyata Mempunyai Nilai Guna

27 September 2021   14:50 Diperbarui: 27 September 2021   14:55 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengalaman didesa saya, setiap ada acara rewang kenduri yaitu acara masak dalam jumlah banyak pasti menggunakan bahan sayur mayur dan aneka jenis uborampe dapur lainnya untuk digunakan mengolah hidangan agar tersaji dengan lezat.  Parutan kelapa untuk sayur berkuah santan, dan memasak bubur ; kemudian  kulit bawang merah bawang putih, tangkai cabe , kulit cangkang telur yang diolah menjadi balado telur sudah pasti menjadi sampah utama dari kegiatan rewang memasak ini.

Saya amati, ibu-ibu yang memasak sekarang ternyata lebih lihai memilah limbah dapur yang tersisa. Ampas parutan kelapa ditaruh dalam plastik tersendiri. Kupasan kulit buah, kulit sayurmayur,  potongan aneka  sayurmayur yang tidak digunakan ujung dan pangkalnya termasuk yang dianggap layu dan keras , sisa potongan daun pisang dan kulit pisang ditempatkan jadi satu dalam wadah yang agak besar. 

Ternyata limbah dapur ini mereka gunakan untuk pakan ternak alias hewan peliharaan dirumah. Berbagai jenis unggas, maupun sapi dan kambing adalah pengguna utama limbah dapur yang sudah dipilah ini. Limbah sampah juga bisa dibuat pupuk organik atau pupuk kompos dengan dicampur bahan lainnya yang cara pembuatannya cukup mudah diikuti dan sederhana. Pupuk organik inilah yang bisa menunjang kesuburan tanah di area kebun yang hendak kita tanami. Yuk kita pilah, mana yang untuk pakan ternak dan sampah mana yang bisa dikembangkan jadi pupuk kompos.

Oh ya, jangan dilupakan juga tips sederhana mendapatkan campuran pakan ternak. Sisa nasi atau nasi yang hampir basi juga bisa dijadikan campuran pakan ternak dalam bentuk karak. Nasi dijemur dulu hingga kering. Karak dimasak dengan air hingga empuk, dicampur bekatul. Bahan limbah dapur yang bisa ikut diaduk bersama ulenan karak dan bekatul adalah parutan ampas kelapa, sayur, buah dan kulit serta potongan sisa daun pisang. Adonan ini aman dipergunakan untuk pakan ternak sepanjang tidak tercampur bahan kimia atau pestisida. Karak atau nasi sisa yang dikeringkan juga mempunyai nilai ekonomis. Bila dijual kepengepul, 1kgnya bisa dihargai 3rb. Lumayan kan untuk tambahan uang dapur.             

Bagi mereka yang tidak menggunakan limbah untuk pakan ternak , alternatif lain adalah mengolah limbah dapur menjadi pupuk kompos. Bahan dasar limbah yang bisa dipergunakan antara lain adalah sampah sisa makanan, sayuran dan kulit buah, kulit bawangmerahputih,cangkang telur, aneka dedaunan, bumbubumbu bekas, termasuk juga kertas berbahan sejenis bukutulis dan gambar. Koran juga termasuk didalamnya. Berikut petunjuk pembuatan sederhananya; siapkan bahan sampah/ limbah daur ulang khusus yang sudah dipilah, tanah, arang sekam, kapur, tambahan pupuk cairan EM4 dan air secukupnya. Jangan lupa siapkan tong besar yang ada penutupnya dan sarung tangan. 

Kompos ini kita buat dalam dua lapisan. Pertama tama limbah daur ulang dimasukkan kedalam tong. Masukkan tanah dan perkiraan tebalnya disesuaikan dengan banyak sedikitnya limbah. Kemudian siramkan air. Masukkan lagi limbah sampah yang sudah dicampur arangsekam dan kapur khusus pertanian. Ditata merata ya agar kelihatan tebal. Siram dengan air yang sudah diberi campuran puouk khusus jenis EM4.  Yang terakhir tutup lagi dengan tanah.  

Tips khususnya adalah usahakan ketebalan limbah daur ulang sama dengan ketebalan tanah. Tutup wadah dengan rapat. Agar hasil pupuk organik ini maksimal, usahakan agar wadah yang tertutup rapat tidak terkontaminasi dengan air, dan terkena sinar matahari langsung. Kita tunggu dan diamkan selama tiga minggu ya untuk siap pakai. Pupuk organik buatan sendiri ini bisa digunakan untuk memupuk sayur, bunga dipekarangan. Karena sifat "hara"nya yang bagus untuk tanah , kadang pupuk organik ini juga dijadikan pupuk dasaran sebelum menanam jagung

Ternyata kalau kita mau kreatif sefikit, limbah dapur dan sisa makanan tidak akan kita buang begitu saja. Diolah dengan bahan lain yang juga tidak susah mencarinya, akan mempunyai nilai guna.  Dan tentu saja mengurangi beban sampah di bumi.  Jadi, belajarlah meningkatkan nilai guna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun