Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Don't Worry Be Happy, Badan Sehat, Hati Berseri

21 Agustus 2021   11:25 Diperbarui: 21 Agustus 2021   11:32 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beranda kita akhir akhir ini tak bisa dipungkiri lalulalang dengan berita duka, sakit, kematian atau musibah dalam bentuk yang lain. Begitu terus silih berganti. Lingkungannya pun kadang tak terlalu jauh , yaitu berada disekitar kita saja. Atau kerabat dan tetangga. Tak bisa dihindari, ini kenyataan kehidupan saat ini. Tugas kita hanya melewati berita demi berita tersebut.

Selain berempati terhadap situasi yang ada , kita juga harus menjaga antibodi dirikita sendiri agar tidak ikut berlarut dalam suasana duka. Penting, karena suasana hati akan mempengaruhi juga pola pikir kita yang bisa berimbas pada kesehatan. Berempati dengan duka bisa dilakukan dengan berbagai cara. Yang paling sederhana tentu saja berkirim doa dari rumah, sekaligus memohonkan diri kita dan keluarga senantiasa sehat tentram dan bisa terus bekerja.  Kalau mau bergerak sedikit bolehlah bersumbangsih dalam bentuk penggalangan dana secara berjamaah atau menitipkan sendiri ke yang bersangkutan ataupun bisa lewat lembaga. Dilingkungan terdekat kita saja misalnya per RW biasanya sudah terbentuk gerakan kemandirian apabila ada warga yang isoman, sakit ataupun meninggal. Jadi, tetap berkumpul secara sosial sekaligus tetap taat protokol kesehatan dan juga sekaligus bersama sama mengingatkan kampanye kesehatan, pendaftaran dan informasi jadwal vaksinasi sekaligus bisa dilaksanakan.

Sedangkan resep sederhana untuk menjaga imunitas kita adalah mulai hidup dengan lebih teratur. Bangun pagi, beraktifitaslah atau mencari cari aktifitas yang bisa dilakukan dirumah, atau mungkin pekarangan. Banyak kesempatan untuk membersihkan dan menata rumah, menghijaukan pekarangan , bersama dengan keluarga menikmati informasi berita dan hiburan baik dari media madsa maupun medsos yang bertebaran. Maksudnya tentu saja agar pikiran kita tidak kosong dan senantiasa produktif diselingi dengan refresing. Menikmati makanan dengan penuh rasa syukur dan jangan lupa jaga kebersihan. Saling mendoakan akan membuat pikiran dan hati lebih tentram dan sejenak barangkali melupakan perselisihan atau hal hal yang sifatnya kontradiktif dan membuat hati panas. Bisa langsung emosi dan akhitnya pengaruh drop pada pikiran nantinya.

Jadi, menanamkan rasa syukur setiap hari. Bisa adaptasi dengan perubahan kebijakan yang mungkin berlaku disekitar kita dan hemat energi ataupun biaya untuk melakukan kegiatan atau hal yang melelahkan dan menguras emosi maupun fisik bisa juga kita hindari. Sederhananya eman eman badan dan hati kita. Menjaga silaturahmi dengan baik dan berdamailah dengan semuanya. Hati kita nanti akan kondusif terjaga dari rasa was was dan efek baiknya : tetap produktif. Tetap happy selalu ya.. Buang rasa khawatir dan cemasmu. Sehat slalu untuk kita semua.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun