Mohon tunggu...
Mamik Suryani
Mamik Suryani Mohon Tunggu... mahasiswa -

Menulis mungkin hanya di dituangkan dalam secarik kertas bahkan dalam kertas bekas yang telah dibuang dan bagi sebagian orang itu membuatnya terperangkap. Bagi ku tidak !!! Menulis dapat menjelajahi tempat-tempat yang tak bisa dikunjungi bahkan bisa mengelilingi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Pendidikan Nasional dan Kehidupan Pendidikan di Indonesia

2 Mei 2015   10:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, tepatnya tanggal 2 Mei sebagai hari nasional untuk memperingati hari pendidikan nasional berawal dari tanggal lahir Ki Hajar Dewantara selaku bapak pendidikan nasional Indonesia. Hari Pendidikan Nasional diperingati biasanya dengan salah satu acara sakral yaitu Upacara Bendera. Pendidikan instrumen penting dalam pembangunan sebuah bangsa, karena pendidikan yang mengawal  menuju ke arah intelektual yang lebih tinggi.

Pendidikan diibaratkan cahaya lilin dalam kegelapan, ia akan selalu ada untuk menerangi. "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani"(Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Nasional). Bergeraklah menjadi terang dan menjaga agar selalu berpijar, melalui Hari Pendidikan Nasional ini dijadikan sebagai alarm pembangunan dan pembenahan untuk mengoreksi diri agar semangat berinovasi dan berkreasi dalam hal pembaharuan pendidikan ke depan menjadi lebih baik.

Permasalahan pendidikan di Indonesia sehingga tidak bisa berkembang disebabkan beberapa faktor yaitu: Biaya pendidikan yang tinggi; Fasilitas pendidikan yang kurang memadai; Pemerataan pendidikan yang tidak adil. Maka diharapkan Pemerintah harus peka terhadap kondisi pendidikan yang terjadi di Indonesia serta mengambil langkah yang tepat untuk selalu memperbaiki kualitas sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan, sehingga pendidikan dapat berkembang secara optimal seperti yang diharapkan.

Pendidikan di era globalisasi menuntut kita peka terhadap standar dunia luar dan sistem yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara agar dapat memenuhi tuntutan di era globalisasi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai, mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan lainnya. Sehingga kita mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. (aamiin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun