Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Berbagi Kebahagiaan di Journey of Happinessnya Mural Bandung

17 September 2016   20:30 Diperbarui: 17 September 2016   20:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senangnya hati ini bisa menjadi bagian yang memberikan sumber kebahagian bagi orang lain lewat #muralbdg yang dilaksaanakan dari selasa 13-15 September di Siliwangi bersama 20 komunitas yang keren-keren dan bergabung dengan ratusan seniman Bandung.  Journey of happiness (perjalanan kebahagiaan) yang ditorehkan di tembok sepanjang 476 meter ini dipersembahkan sebagai kado istimewa untuk kota kita tercinta Bandung yang sebentar lagi berulang tahun ke-206 di 25 September 2016 ini, sekaligus menyambut penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX  yang di gelar di Jawa Barat Perlu diketahui bahwa saya adalah yang paling senior yang terlibat di #muralBdg ini, dam kalua ditanya rasanya bagaimana? Senaaaaaaaaaaaaaaaaang sekali pisan.

Saya pribadi bukan ahli mural bahkan belajar muralpun masih baru, dan ternyata dari proses mural ini banyak sekali pembelajaran yang bisa saya dapat terutama yang didapat anak-anak binaanku.  Mulai dari proses konsep desain, harmonisasi warna, dilanjutkan dengan asistensi desain sampai akhirnya lolos desain itu bukan jalan yang mudah.  Desain yang dibuat  harus mengikuti 3 tema yang diusung, kearifan local Bandung, Bandung futuristic dan alam lestari. 

Di awal  saya ikut berproses bersama  karang taruna RW 07 Kelurahan Kebon Pisang yang menamakan dirinya Cibunut Finest, mereka para pemuda hebat yang punya daya juang tinggi untuk mencapai cita-cita mereka menjadikan kawasannya menjadi kampong kreatif berwawasan lingkungan.Mereka memimpikan kawasan mereka menjadi Cibunut berwarna,  dan mereka memang sudah mulai mewarnai sudut-sudut kampungnya dengan beberapa mural.  Dan hebatnya lagi meskipun desain yang mereka buat perlu direvisi ulang tetapi mereka termasuk komunitas yang lolos sejak awal para kurator melihat desainnya. 

Cibunut Finest adalah  satu-satunya karang taruna dari 1500 RW yang ada di Bandung, satu dari 151 kelurahan dan satu dari 30 kecamatan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan #muralbdg ini. Mereka sangat kompak terbukti dengan ramainya lapak mereka setiap hari selama 3 hari yang ditentukan.  Di pembukaan mereka duduk tepat di belakang pak  Ridwan Kamil dan ibu Atalia,  Di penutupan mereka pun dengan sabar ikut bagian.  Dan hasil gambar mereka pun tak kalah kerennya dengan gambar yang lain. I’m very proud of you guys.

Dalam proses eksekusi mural saya tidak membantu cibunut finest karena mereka sudah bias mandiri.  Saya  beserta  17 anak KPB Semi Palar dan 2 orang kakak pembimbingnya yang berkolaborasi bersama GSSI (generasi Semangat Selalu Ikhlas) membantu teman-teman yang kekurangan personil. Dan jadilah kami di bagi menjadi 3 kelompok  untuk membantu di 3 gambar.  

Banyak hal yang akhirnya jadi pembelajaran di proses ini.  Saya kebetulan bantu cak Andi dari IA ITB. Kami bantu mulai dari awal sampai akhir. Nah dari sinilah seribu ilmu di dapat, mulai dari memindahkan desain dari kertas ke tembok, pilih warna dan mencampurkannya agar dapat warna yang diinginkan, memblok warna dan lain sebagainya.  Dan di hari ke-3 gambar kami ketumpahan cat, oooooh no! tapi Alhamdulillah cak Andi mengajarkan kami untuk merespon cepat dan jadilah warna lain yang mirip. 

Pembelajaran yang didapat bukan hanya masalah teknis tapi banyak filosofi yang kami dapat dari kegiatan ini, bagaimana mengharmonisasi gambar mulai dari ujung awal sampai ujung akhir di meter ke 476. Juga bagaimana mengharmonisasi dengan gambar tetangga kiri kanan.  Gambar tetangga kiri kanan harus bias menyatu dengan gambar kita itu pembelajaran juga. Lewat gambar kita diminta untuk tidak egois yang hanya ingin menampilkan gambar kita sendiri. 

Sebenarnya banyak pembelajaran yang kami dapat dari kegiatan ini dan kami dari KPB-GSSI berkomitmen untuk menuliskannya di blog kami masing-masing, silahkan mencari tulisannya dan bahagialah bersama kami di kesempatan mural berikutnya.  Dan yang tak kalah serunya adalah saya bertemu orang-orang hebat selama proses mural ini.  Semoga mural berikutnya kami KPB-GSSI bias ikut lagi. Aamiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun