Kaitan dengan materi pada modul sebelumnyaÂ
Pada pembelajaran pada modul 1.1 tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara disebutkan bahwa pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Dari pengertian tersebut, kita meyakini bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang unik, kebutuhan belajar yang berbeda dan memiliki kodrat masing-masing. Hal ini membuat para pendidik membuka mata terhadap adanya keberagaman para murid di kelas.
Sebagai guru penggerak harus mampu mengakomodir keberagaman yang dimiliki murid serta merespon kebutuhan belajar mereka dengan tepat. Hal ini berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid salah satunya adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Melalui pembelajaran berdiferensiasi murid dapat mengembangkan potensinya secara maksimal, mendapatkan ruang untuk membuat, menentukan pilihan dan memberikan suara, sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan menyenangkan serta mencapai hasil belajar yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H