Mohon tunggu...
SUMARMI SPdI
SUMARMI SPdI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mulailah perubahan dari diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

11 November 2022   21:18 Diperbarui: 11 November 2022   22:11 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koneksi Antarmateri Modul 2.1

Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Murid

 

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Menurut Tomlinson (1999:14), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

Pembelajaran berdiferensiasi juga dimaknai sebagai serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: (1) Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, (2) Cara guru dalam menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, (3) Usaha guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi, (4) Manajemen kelas yang efektif dan (5) Penilaian berkelanjutan.

Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru berdasarkan kebutuhan murid dan bertujuan membantu murid untuk sukses dalam mencapai tujuan pembelajaran. 

Sebagai guru dapat melihat kebutuhan belajar murid berdasarkan 3 aspek, yaitu :

  • Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Untuk mengetahui kesiapan belajar, guru dapat mengidentifikasi kemampuan awal murid, membaca rapor murid atau hasil penilaian sumatif pada materi sebelumnya.
  • Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran, maka memahami minat murid akan membantu guru untuk dapat mempertimbangkan bagaimana ia dapat mempertahankan atau menarik minat murid-muridnya dalam belajar.
  • Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Profil belajar murid terkait dengan preferensi terhadap lingkungan belajar, pengaruh budaya, gaya belajar, dan kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Tujuan dari memperhatikan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien.

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas

Langkah-langkah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi agar dapat memenuhi kebutuhan murid adalah sebagai berikut :

  • Menetapkan tujuan pembelajaran
  • Memetakan kebutuhan belajar murid melalui asesmen diagnostik (kognitif dan non-kognitif) berdasarkan 3 aspek (kesiapan belajar, minat dan profil belajar)
  • Menyiapkan media/bahan, alat dan sumber belajar dan instrumen penilaian yang akan digunakan
  • Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk.
  • (a) Konten terkait dengan masukan, apa yang dipelajari murid; (b) proses tentang bagaimana murid berupaya memahami ide dan informasi; dan (c) produk merupakan keluaran, atau bagaimana murid menunjukkan apa yang telah mereka pelajari.
  • Mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dikelas dengan mengacu pada RPP yang telah disusun
  • Melaksanakan asesmen pembelajaran (formatif dan sumatif) sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara individu, bersama dengan murid, maupun dengan meminta tanggapan dari atasan dan rekan sejawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun