Mohon tunggu...
Mahbubah mahmud
Mahbubah mahmud Mohon Tunggu... Penulis - Petualang literasi

Seseorang yang ingin terus belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebilah Syair Patah

24 Oktober 2020   10:24 Diperbarui: 24 Oktober 2020   10:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada senja ini
Aku melihatmu tersenyum
Tapi kau tak ingin mendekat
Sebab entah yang kau sembunyikan

Pada petala senja yang mengemas
Dan biduk yang telah usai terkembang
Memulangkan asa setelah lelah bertualang

Rembulan merekah patah
Serpihan-serpihannya lungkrah
Terhanyut oleh nyanyian sumbang sengkala

Kugubah sebilah syair yang patah
Rimanya pudar terjeda-jeda
Memulangkan rasa seribu entah
Sebentar timbul sebentar patah

Sebaik ilalang yang tumbuh terserah
Kupalingkan sebilah asa demi asa
Menidurkan pada pandan yang teranyam
Tempat terbaik saat lelah merayu senja

Proling 24102020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun