Dunia disain interior Indonesia mengalami kemajuan pesat. Banyak properti pribadi maupun tempat hangout dari level atas hingga kelas rakyat berani mengolah tata ruang dalamnya. Berbagai tema ditampilkan. Label instagramable spot satu cafe misalnya, kadang jadi lebih diburu pengunjung daripada menunya.
Nah untuk menambah inspirasi buat teman2 yang penyuka interior, di artikel ini saya mengulas tentang Sasha Bikoff, salah satu disainer asal New York yg ngehits dengan gaya beraninya, gaya maksimalis. Karya2nya jauh dari aliran "me too". Di tengah merebaknya tren minimalis di tanah air, yg lama2 bikin jenuh dan "tua" , karya Sasha seperti penyegaran, ceria, berani. Happy reading, semoga menjadi inspirasi berarti
Dari Kurator Seni Ke Interior
Sasha Bikoff, 33 th, adalah nama seorang disainer interior wanita terkenal asal kota New York. Ia lahir dan tumbuh dewasa di kawasan Manhattan. Sasha mulai merambah ketenaran sebagai disainer interior saat lima tahun lalu mendirikan perusahaan interior sendiri., dinamai menurut namanya, Sasha Bikoff Interior Designer.
Sebelum berkarier sebagai disainer interior, Sasha bekerja di sebuah galeri seni kontemporer, Gagosian Gallery sebagai kurator. Sasha memang memiliki latar belakang pendidikan seni. Ia tercatat pernah menimba ilmu di Universitas George Washington dan Universitas Amerika di Paris, mengambil jurusan Seni Rupa dan Sejarah Seni.
Minatnya pada dunia interior dimulai saat bekerja di Gagosian Gallery. "Ketika saya tengah memasang lukisan di rumah orang, saya biasa melihat sekeliling dan berpikir, 'Sofa itu lebih bagus jika berwarna ungu, dan kursi-kursi itu harusnya tidak dipakai lagi'" katanya. Pendekatannya yang berani dalam bermain warna dan pola telah menghasilkan klien yang semakin luas, termasuk para wanita wirausaha dan pasangan muda Manhattan.
Kerja Gratis untuk Publikasi
Debut pertamanya adalah  menyelesaikan pekerjaan desain interior secara gratis di sebuah apartemen besar di Dakota untuk ibunya. Tapi jerih payahnya terbayar dari publisitas. "Itu proyek yang menempatkan saya di peta para disainer," kata Sasha. Foto-foto rumah tersebut membanjiri blog desain setelah ditampilkan di situs web
Ia mewujudkannya dengan memakai kain cerah dan berwarna-warni serta barang-barang antik langka. Sebagai dealer barang antik di 1stdibs, Sasha memiliki koleksi barang-barang antik dan vintage dari seluruh dunia.
Sasha kini tinggal di TriBeCa, apartemen yg kini seharga US $ 3,5 juta. "Apartemen ini memiliki dua kamar tidur, tetapi saya mengubah kamar tidur kedua saya menjadi lemari," katanya. Apartemen ini pun tak ubahnya seperti showroom interior gaya Sasha. Anda bisa melihatnya di Tribeca Maisonette
Pada awal Januari 2016, Sasha membuka butik pop-up enam bulan ( butik yang hanya bersifat temporer) di 459 Washington Street, di mana ia menjual furnitur vintage dari tahun 1970-an dan 1980-an yang ia kumpulkan selama perjalanannya dan di-reupholstered dengan kain-kain sisa dari Dolce & Gabbana, Pucci, Oscar de la Renta dan lainnya. Harganya berkisar dari $ 150 hingga $ 20.000. "Saya ingin membuat karya yang lebih menyerupai karya seni," katanya.
Berani dan Maksimalis
"Bersenang-senanglah dengan desain, dan jangan takut," Sasha menyarankan para milenial merenungkan dekorasi apartemen mereka. "Buatlah rumah Anda menjadi cerminan dari siapa diri Anda. Buatlah tampak menggairahkan, eklektik, duniawi, penuh petualangan dan intelektual."