Mohon tunggu...
Ilham syachril
Ilham syachril Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas muhammad diyah malang

Bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan sosial yang melibatkan beberapa aspek Oleh:muhammad ilham syachril

24 Desember 2024   20:28 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan sosial merupakan proses dinamis yang melibatkan transformasi berbagai  aspek kehidupan masyarakat, perubahan-perubahan ini dapat terjadi secara disengaja maupun tidak, terjadi dalam waktu yang lama maupun cepat, dan juga memiliki dampak yang besar maupun kecil, beberapa aspek yang mempengaruhi perubahan sosial  ini antara lain aspek ekonomi, aspek keluarga, aspek politik, aspek sosial, aspek hukum, dan juga aspek sumber daya manusia “SDM”.
 
• Aspek Ekonomi
Dinamika sosial dan Ekonomi memiliki keterkaitan yang sangat kuat, dimana salah satu kajian sosiologi tentang dinamika sosial mencakup yang namanya mobilitas sosial dan perubahan sosial, mobilitas sosial adalah gerak perpindahan individu atau kelompok sosial, perpindahan yang dimaksud adalah terkait dengan kelas sosial yang mengarah dari kelas sosial bawah yang bergerak menuju kelas sosial atas ataupun sebaliknya, sedangkan perubahan sosial adalah pergeseran dari pola kehidupan tradisional menuju ke pola kehidupan modern atau sebaliknya, perubahan sosial yang terjadi bisa karena adanya kesengajaan ataupun ketidak sengajaan, banyak sekali faktor yang menyebabkan adanya perubahan sosial salah satunya adalah globalisasi, Princeton N. Lyman berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat dan saling ketergantungan antara berbagai negara di dunia dalam hal perdagangan serta keuangan, hal-hal inilah yang kemudian menjadikan dinamika sosial dan ekonomi sangat berkaitan, seperti contoh transaksi antar manusia yang memiliki perubahan drastis mulai dari barter hingga menggunakan mata uang seperti sekarang ini, selain itu pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan, definisi kemiskinan terbagi menjadi dua yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif, kemiskinan absolut diukur dengan membandingkan tingkat pendapatan orang dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasarnya yaitu sandang, pangan, dan papan yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya, sedangkan kemiskinan relatif  menurut Miller dalam Kuncoro (2003) adalah orang yang sudah mempunyai tingkat pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar  minimum sehingga tidak selalu berarti miskin. Walaupun pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum, tetapi masih lebih rendah dibandingkan keadaan masyarakat sekitarnya maka orang tersebut masih berada dalam keadaan miskin. Ini terjadi karena kemiskinan lebih banyak ditentukan oleh keadaan sekitarnya, dari pada lingkungan yang bersangkutan.
Jadi kesimpulannya adalah dinamika sosial dalam aspek ekonomi adalah perubahan dalam pola konsumsi,  produksi, sistem perdagangan dan pertukaran uang, dan masih banyak lagi.
• Aspek Keluarga
Aspek keluarga yang dimaksud pada pembahasan kali ini adalah peran dinamika keluarga dalam konteks sosial dimana keluarga merupakan unit sosial pertama yang berperan dalam proses pembentukan kepribadian dan SDM suatu negara, selain itu keluarga juga menjadi peran penting dalam pembentukan budaya suatu negara, perilaku masyarakat yang baik berasal dari  pola asuh orang tua yang baik, perempuan dalam kata lain seorang istri memegang peran penting dalam keluarga, mereka berperan dan bertanggung jawab terhadap pola asuh anak, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi dinamika keluarga antara lain., perubahan struktur  keluarga seperti single parents atau nuklir ekstended, perubahan peran dan fungsi seorang Ayah,Ibu,dan anak, kebijakan keluarga seperti perceraian, poligami, perkawinan, adopsi, kondisi  sosial ekonomi suatu keluarga mencakup pendapatan, pendidikan, kesehatan, budaya dan tradisi keluarga, hal-hal ini memiliki pengaruh terhadap dinamika sosial, pengaruh-pengaruh tersebut antara lain., perubahan nilai dan norma yang dapat memengaruhi struktur sosial seperti contoh:perubahan peran dan gender, perubahan gaya berpakaian, dan masih banyak lagi, selain itu perubahan nilai dan norma juga dapat memperburuk kesenjangan sosial, seperti meningkatnya diskriminasi dan dapat menimbulkan konflik sosial antar individu ataupun kelompok, selain itu, perubahan nilai dan norma juga memiliki  dampak positif seperti meningkatnya hak- hak perempuan dimana hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan di suatu negara.
Jadi peran keluarga dalam membentuk dinamika sosial suatu negara sangatlah besar, hal ini didasari oleh terbentuknya unit sosial pertama adalah dari keluarga, didikan keluarga yang baik dan memadai dari segi didikan orang tua, pendidikan di sekolah, dan juga kesehatan memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
• Aspek Politik
Dalam aspek politik, dinamika sosial yang diamaksud mengacu pada perubahan yang terjadi dalam sistem politik, suatu institusi politik, dan juga partisipan politik, perubahan terbesar dalam politik terjadi pada saat berakhirnya masa orde baru (orba), kebebasan masyarakat dalam berekspresi ditandai  dengan pembentukan berbagai partai-partai politik sebagai sarana utama bagi partisipasi politik rakyat,  masyarakat politik merupakan sekumpulan orang-orang yang aktif dalam partai-partai politik yang concerned terhadap pengendalian  atau perolehan kekuasaan pemerintahan serta persaingan untuk mendapatkan dukungan dari rakyat dan memengaruhi pembuatan kebijakan publik (public policy).
Eksistensi masyarakat politik pada saat itu sangat menentukan dalam proses demokratisasi, yang pada saat itu tak hanya dipahami sekedar majority rule beserta lembaga-lembaga formalnya,tetapi mengandung berbagai nilai-nilai universal, nilai- nilai yang dimaksud antara lain adalah tidak otokratis, tidak otoriter, tidak despotis, tidak diktator, tidak tiran, tidak totaliter, tidak absolute, tidak tradisional, tidak monarki, tidak oligarki, tidak plutokrasi, dan tidak aristokratis, nilai- nilai universal ini merupakan pendapat dari Phillipe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl.
Sejak munculnya masa reformasi masyarakat politik telah melakukan peran-peran yang cukup berarti, seperti contoh diadakan pemilihan presiden dan wakil presiden yang melibatkan rakyat.
Selain itu kebijakan-kebijakan politik yang dibuat harusnya memikirkan cara untuk menaikkan sumber daya manusianya, hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang baik bisa membawa politik ke arah yang lebih baik.
Banyak cara untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara lewat peran-peran politik,dari berbagai segi seperti contoh:
1. Segi Ekonomi: pemerintah dapat memberikan pelatihan pekerjaan gratiis yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, pengembangan UMKM juga bisa menjadi cara untuk membantu meningkatkan penghasilan masyarakat kelas menengah, selain itu kenaikan jumlah upah minimum dan perlindungan pekerja juga sangat dibutuhkan, mengingat banyak sekali eksploitasi manusia atau pemberian upah yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan.
2. Segi Pendidikan: pemerintah dapat membuat kebijakan tentang diadakannya sekolah gratis atau pendidikan gratis bagi semua kalangan masyarakat, pemerintah juga dapat mengadakan program beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi, kemajuan infrastuktur sekolah juga harus diperhatikan, hal ini bertujuan supaya siswa nyaman dalam melakukan kegiatan belajar, selain itu pengembangan atau pembuatan kurikulum juga perlu diperhatikan supaya relevan.
3. Segi Kesehatan: peningkatan fasilitas kesehatan dan juga pengembangan sistem kesehatan digital bisa jadi  opsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, selain itu pemberian pemeriksaan gratis juga berguna untuk keberlangsungan kesehatan di indonesia.
4. Segi Sosial: Banyak sekali kebijakan yang dappat dibuat untuk mensejahterakan masyarakat seperti, program perlindungan sosial bagi keluarga miskin, pemberian bantuan sosial/bansos untuk keluarga yang kurang mampu, program pemberdayaan perempuan dan anak, dan juga peningkatan akses ke layanan-layanan sosial.
5. Segi Teknologi: Teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan dinamika sosial, hal ini dikarenakan teknologi adalah peerubahan terbesar yang diciptakan oleh manusia, maka dari itu pemerintah perlu membuat kebijakan-kebijakan yang dapat menunjang kemajuan tekonologi di negaranya, contoh kebijakan yang dapat diambil diantaranya, pengembangan infrastruktur  digital, pemberian program pelatihan teknologi informasi, peningkatan akses internet dan teknologi, dan juga program pengembangan inovasi dan riset.
6. Segi Lingkungan: Lingkungan juga tak kalah pentingnya dari segi-segi yang sudah disebutkan diatas, hal ini dikarenakan keseimbangan dan kesehatan lingkungan sangat penting untuk menunjang keberlangsungan kehidupan manusia, oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang berguna untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan lingkungan, beberapa kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah antara lain, peningkatan kesadaran lingkungan, kebijakan ini dapat dilakukan dengan cara membuat berbagai penyuluhan menarik tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, selain itu ada pengembangan energi terbarukan, program pengurangan emisi gas rumah kaca, dan peningkatan  pengelolaan sumber daya alam.
• Peran Buruh
Buruh merupakan pekerjaan dimana suatu individu bekerja untuk individu yang lain dengan harapan diberikan upah atau imbalan dalam bentuk yang lain, buruh memiliki  peran yang besar dalam dinamika sosial, hal ini dikarenakan buruh berjuang untuk mendapatkan hak-hak yang adil dan layak seperti kesejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, perlindungan hukum, serta keaadilan dan kesetaraan dalam hubungan kerja, hal ini dibuktikan dengan banyaknya berita tentang buruh yang memperjuangkan hak-hak nya di depan kantor dpr pada beberapa waktu silam, selain itu beberapa faktor yang memengaruhi adanya gerakan dari para buruh adalah rendahnya upah dan juga tingginya angka PHK, permasalahan-permasalahan ketenaga kerjaan inilah yang kemudian memunculkan berbagai gerakan dari para buruh mulai dari menuntut hak-haknya sampai memutuskan untuk menjadi tenaga kerja di negara tetangga.
Ada beberapa  cara yang bisa meningkatkan kesejahteraan para buruh, bebeerapa diantaranya adalah,
1. Meningkatkan upah minimum para pekerja,banyaknya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh seringkali disebabkan oleh kurangnya upah yang diberikan oleh perusahaan, maka kebijakan yang dapat dibuat oleh pemerintah adalah meningkatkan upah minimum baik regional (UMR) ataupun provinsi (UMP).
2. Mengatur jam kerja untuk buruh, kebijakan ini ditujukan untuk mensejahterakan para buruh, hal ini dikarenakan seringkali perusahaan memaksa para buruhnya untuk bekerja diluar jam oprasional tanpa adanya bonus atau tambahan gaji.
3. Fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, seringkali  perusahaan mengbaikan kesehatan dan keselamatan kerja para buruhnya, hal inilah yang seharusnya dijadikan pemerintah pandangan untuk  mengatur atau membuat kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja para buruh, kebijakan itu dapat berupa bpjs ketenaga kerjaan dan lain-lain.
4. Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum para buruh, seringkali buruh mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari perusahaan tempatnya bekerja, maka dari itu pemerintah diharapkan bisa membuat kebijakan yang dapat meningkatkan penegakan hukum para buruh.
5. Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, keterampilan dan pengetahuan para buruh penting  untuk ditingkan, hal ini berguna agar para buruh dapat bersaing di dunia kerja.
6. Meningkatkan kemsmpuan bernegosiasi, kemampuan ini penting untuk dikembangkan dikarenakan berguna untuk para buruh dalam bernegosiasi dengan para atasan atau pekerja yang lain.
7. Mengembangkan program bantuan sosial untuk buruh, program ini akan sangat membantu para buruh  dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, selain itu program ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan para buruh.
Itulah beberapa kebijakan atau hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan buruh, sudah seharusnya spirasi-aspirasi yang disampaikan oleh para buruh didengarkan dan direalisasikan selain dapat meningkatkan kesejahteraan para buruh hal ini juga dapat berpengaruh terhadap dinamika sosial yang terjadi, perubahan-perubahan positif yang terjadi dapat memajukan suatu negara di beberapa sektor mulai dari pendidikan hingga kemajuan ekonominya.
• Sumber Daya Manusia (SDM)
Manusia sebagai pilar utama yang menjalankan dinamika sosial haruslah diatur sedemikian rupa supaya bisa terkoordinasi secara baik, bayangkan jika sebuah negara memiliki  sumber daya manusia yang relatif buruk, maka yang akan terjadi  ialah dinamika sosial yang mengalami kemunduran, oleh karena itu penting sekali untuk memperhatikan sumber daya manusia  suatu negara, sumber daya manusia yang baik berasal dari didikan dalam keluarga, dimana keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter seorang anak, selain itu pendidikan yang memadai juga menjadi faktor yang mempengaruhi kemajuan sumber daya manusia di suatu negara, meskipun di dunia kerja saat ini banyak sekali pekerjaan yang dulunya dikejrjakan oleh manusia kini sudah banyak yang posisinya  digantikan oleh robot/teknologi-teknologi terbarukan akan tetapi sumber daya manusia di suatu negara tetap harus di tingkatkan, hal ini dikarenakan manusia merupakan peran tertinggi dalam kehidupan, bayangkan jika suatu negara mengabaikan peningkatan sumber daya manusianya karena berpikiran bahwa itu semua kini sudah bisa dilakukan oleh robot atau teknologi-teknologi terbarukan, maka bisa jadi dalam 20 tahun kedepan negara tersebut akan mengalami kemunduran dinamika sosialnya dikarenakan kalah saing dalam hal pengetahuan teknologi dan pengelolaan sumber daya alam dikarenakan  hanya mengandalkan teknologi yang dibuat oleh negara lain.
• Aspek Hukum
Menurut EM Meijers dalam bukunya yang berjudul “De Algemene Begrippen van het Burgerlijk Recht” hukum di definisikan sebagai seperangkat peraturan yang mengatur kehidupan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, aturan-aturan yang termuat di dalamnya tidak hanya diatur untuk memenuhi ego para penguasa akan tetapi aturan-aturan yang termuat di dalamnya dibuat dari hasil pertimbangan kesusilaan yang bertujuan sebagai pedoman bagi para penguasa negara.
Hukum ada dimanapun kita berada akan tetapi dapat berbeda antara satu negara dengan negara  yang lainnya, bahkan dalam suatu negara yang menganut beberapa hukum, seperti hukum adat yang lahir dari kebudayaan suku bangsa, ada pula  hukum norma yang lahir di tengah-tengah masyarakat, plato menyatakan bahwa hukum adalah sistem peraturan yang teratur dan mengikat hakim serta masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas penegakan hukum melibatkan semua subjek hukum yang saling berhubungan, akan tetapi  hukum tidak selalu berhasil dalam mengubah sifat dan mengatur kehidupan manusia, Soerjono Soekanto menyebutkan bahwasanya terdapat beberapa faktor penting, termasuk kejelasan aturan hukum, pemahaman umum masyarakat terhadap hukum, dan korelasi antara hukum dengan penerapannya, hukum diciptakan memiliki tujuan utama yakni menciptakan kedamaian dan mewujudkan kepastian dan keadilan bagi masyarakat, akan tetapi hal itu tak semudah yang dikatakan, kepastian hukum membutuhkan perumusan aturan yang berlaku dan juga penegakan yang tegas, maka dari itu kesadaran hukum di masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut.
Kesadaran hukum yang erat kaitannya dengan dinamika sosial, dimana kesadaran hukum memiliki manfaat dimana dalam lingkungan masyarakat kesadaran hukum sangat penting dan dibutuhkan dalam membangun dan memelihara kehidupan sosial yang harmonis serta berkeadilan, kesadaran hukum berperan sebagai pendorong utama dalam meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dalam masyarakat. Ketika individu-individu memahami dan menginternalisasi pentingnya aturan hukum dalam memelihara ketertiban sosial, masyarakat yang memiliki kesadaran hukum tinggi  juga berperan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum secara menyeluruh, individu mungkin akan lebih menghormati hukum dan institusi penegak hukum jikalau mereka mampu menegakkan hukum secara aadil dan konsisten, kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum merupakan elemen kunci dalam menjaga stabilitas dan keadilan dalam masyarakat, tindakan penegakan hukum yang sewenang-wenang atau korupsi yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dimana hal ini dapat berakibat fatal dimana akan banyak muncul pemberontakan-pemberontakan oleh masyarakat kelas sosial menengah dan bawah, hal-hal seperti inilah yang dapat mendorong dinamika sosial ke arah kemunduran.
Jadi dapat dikatakan bahwasanya hukum dan dinamika sosial adalah yang yang saling berkaitan, hal ini dikarenakan hukum adalah pegangan atau elemen kunci suatu negara untuk mengatur masyarakatnya, kesadaran hukum sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan dan harmonisasi hidup masyarakat di suatu negara, penegakan hukum yang baik juga berpengaruh untuk kemajuan dinamika sosial.
 
 
 

SIMPULAN
Dinamika sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akibat interaksi antara individu atau kelompok. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti ekonomi, keluarga, politik, hukum, peran buruh, dan sumber daya manusia.
Dinamika sosial dalam aspek ekonomi mencakup perubahan pola konsumsi, produksi, sistem perdagangan, dan pertukaran uang. Sementara itu, dinamika sosial dalam aspek keluarga berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan sumber daya manusia.
Dalam aspek politik, dinamika sosial mengacu pada perubahan sistem politik, institusi politik, dan partisipan politik. Peran buruh juga mempengaruhi dinamika sosial, terutama dalam hal kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Sumber daya manusia yang berkualitas juga sangat penting dalam membentuk dinamika sosial yang positif, selain itu aspek hukum juga berperan penting dalam mengatur kehidupan masyarakat dan menciptakan kedamaian dan keadilan.
 
Dalam keseluruhan, dinamika sosial yang positif dapat membawa kemajuan bagi suatu negara, sedangkan dinamika sosial yang negatif dapat menyebabkan kemunduran. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan pengaturan yang baik dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun