Mohon tunggu...
KKN 182 Pandansari
KKN 182 Pandansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

KELOMPOK 182 KKN REGULER DESA PANDANSARI PAGUYANGAN BREBES

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Panen Wortel KKN Kelompok 182 Bersama Warga Dusun Taman Pandansari

30 Juli 2024   12:36 Diperbarui: 30 Juli 2024   12:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Panen Wortel/dokpri

BREBES-Berkebun dengan warga dusun taman yang diadakan di desa Pandansari, Kabupaten Brebes, ini merupakan kegiatan pasca musim panen, dalam bentuk kegiatan mahasiswa KKN Kelompok 182 dengan warga desa pandansari (Rabu, 17/07/2024).

Berkebun wortel semakin populer sebagai aktivitas warga desa pandansari yang menguntungkan dan menyenangkan di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan keberlanjutan. Selain mengandung banyak vitamin A, wortel sangat mudah ditanam dan dirawat.

Menurut pakar Dr. Rini Kusuma, seorang ahli agronomi, mengatakan bahwa wortel dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah asalkan memiliki drainase yang baik dan paparan sinar matahari yang cukup. Wortel juga membutuhkan tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik. Dia menyatakan bahwa pemupukan yang tepat dan penyiraman yang cukup akan mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas panen.

Menyiapkan lahan adalah langkah pertama dalam proses penanaman wortel. Tanah harus digemburkan hingga kedalaman sekitar 30 cm dan dibersihkan dari batu atau sisa tanaman. Kemudian, benih/bibit wortel diletakkan di dalam lubang yang dibuat dengan jarak sekitar 5 cm antar benih, dan lapisan tipis tanah di atasnya.

Selama masa pertumbuhan, sangat penting agar tanah tetap basah. Penyiraman dilakukan dengan seacara berkala, terutama selama musim kemarau. Untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup, pemupukan dengan pupuk organik harus dilakukan setiap dua minggu sekali.

Mas Gavi, seorang petani milenial yang sukses, menceritakan pengalamannya menanam wortel di kebunnya di Pandansari. "Saya mulai berkebun wortel dua tahun lalu dan hasilnya sangat memuaskan." Sebagian hasil panen saya dapat dijual ke pasar lokal selain untuk konsumsi sendiri, kata Pak Budi. Setelah proses penanaman, wortel biasanya harus dipanen dalam waktu tujuh puluh hingga delapan puluh hari. Jika wortel sudah cukup besar dan berwarna oranye, itu sudah siap panen. Untuk menjaga kesegaran wortel, setelah dipanen, sebaiknya langsung dicuci dan disimpan di tempat yang sejuk.

Begitupun dengan antusias nya mahasiswa KKN Kelompok 182 ketika membantu warga untuk panen wortel, mereka berbincang dan berseling dengan mmberikan informasi sedikit tentang harga wortel yang di edarkan ke pasar-pasar. dalam satu kali panen bisa menghasilkan 80 hingga 100 kilo wortel pada lahan yang lumayan luas dan tekstur tanah yang subur.

Dengan meningkatnya permintaan pasar untuk sayuran organik, berkebun wortel adalah salah satu bisnis alternatif yang menjanjikan. Selain itu, berkebun juga memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental. Berkebun memberikan kepuasan yang luar biasa. Dr. Rini menambahkan, "Melihat tanaman tumbuh dan berbuah itu sangat menyenangkan dan mengurangi stres." 

Dr. Rini menyarankan untuk memulai dengan skala kecil dan memilih varietas wortel yang sesuai dengan kondisi lokal. Berkebun wortel dapat menjadi aktivitas yang bermanfaat dan menguntungkan jika dilakukan dengan perawatan yang baik.

Penulis : Kelompok 182 UIN SAIZU PURWOKERTO Desa Pandansari tahun 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun