Mohon tunggu...
Mamat AS
Mamat AS Mohon Tunggu... Guru - Suka bertani

biar ganting asal kada pagat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sastra Kota

26 Juni 2024   08:33 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Koleksi Pribadi

jika boleh protes pada tuhan

aku hanya ajukan segenggam tuntutan

sebab segenggam yang lain telah wafat tertimbun

segudang alasan di gedung parlemen

seandainya aku wali tuhan

akan aku mandikan walikota yang terpilih

dengan air mata tangisan malam hari

agar tidak berbuat perih dan ringkih

kalau saja kotaku gula batu

maka akan kutaburi krim buah dan jus bunga

kubungkus karamel gemerlap lampu kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun