Mohon tunggu...
Siti Nur Rahmah
Siti Nur Rahmah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

hobi baca webtoon dan mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengatasi Ketidakpercayaan dalam Donasi Online

4 April 2024   20:55 Diperbarui: 6 April 2024   20:33 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sedekah dibuat oleh penghasil gambar AI/dok.pri

Donasi online telah menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk membantu mereka yang membutuhkan di seluruh dunia. Namun, ramainya kasus penyelewengan dana hasil donasi online telah menimbulkan kekhawatiran dan skeptisisme di kalangan masyarakat. Meskipun demikian, saya percaya bahwa penting untuk tetap berdonasi, terlepas dari benar atau tidaknya penyaluran dana tersebut. Mengapa demikian?

Pertama-tama, perlu diakui bahwa kekhawatiran terhadap penyelewengan dana dalam donasi online adalah hal yang wajar. Seiring dengan kemajuan teknologi, semakin mudah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi ini demi keuntungan pribadi. Kasus-kasus penipuan dan penyalahgunaan dana donasi online telah menghasilkan ketidakpercayaan yang wajar di kalangan masyarakat.

Namun, kita tidak boleh membiarkan ketidakpercayaan ini menghalangi kita untuk melakukan kebaikan. Dalam Islam, bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama jika dilakukan dengan niat yang tulus. Rasulullah SAW bersabda bahwa "Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya". Oleh karena itu, yang terpenting adalah niat kita dalam berdonasi, yaitu mencari ridha Allah SWT.

Ketika kita bersedekah dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan, kita melepaskan diri dari kepentingan dunia, seperti pengakuan dari manusia atau pujian atas kedermawanan kita. Sebagai gantinya, kita menempatkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Allah SWT. Jangan jadikan bersedekah sebagai upaya untuk membanggakan diri di hadapan manusia lainnya, melainkan sebuah ikhtiar untuk mendapatkan pahala yang lebih besar di akhirat nanti.

Jika dana yang kita sumbangkan ternyata disalahgunakan atau diselewengkan oleh pihak yang mengelolanya, kita harus percaya bahwa Allah SWT adalah Maha Mengetahui dan Maha Adil. Seperti yang tercantum dalam Al-Quran QS. Al-Hujurat: 18, "Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". Oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu khawatir tentang akibat dari penyaluran dana yang kita berikan, karena Allah tidak pernah tidur.

Kita harus ingat bahwa urusan tersebut menjadi tanggung jawab orang yang menggalang donasi tersebut dengan Allah. Setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di akhirat nanti. Kita hanya perlu yakin bahwa kita telah berbuat sesuai dengan ketulusan hati dan kebaikan niat kita.

Namun demikian, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memilih lembaga-lembaga yang terpercaya dan transparan dalam penyaluran dana. Dengan memastikan bahwa dana kita disalurkan dengan tepat, kita tidak hanya menjaga integritas amal, tetapi juga membantu meminimalisir risiko penyelewengan dana di masa depan.

Kesimpulannya, meskipun ada kekhawatiran dan skeptisisme terhadap penyaluran dana dalam donasi online, penting untuk tetap berdonasi dengan niat yang tulus. Bersedekah bukanlah sekadar tindakan material, tetapi juga merupakan ekspresi dari keyakinan dan kepercayaan kita kepada Allah SWT. Semoga setiap amal baik yang kita lakukan menjadi jalan bagi kita untuk mendapatkan ridha-Nya di dunia dan akhirat. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun