Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebersamaan di Malam Pergantian Tahun

1 Januari 2011   23:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1293925782870187602

[caption id="attachment_82860" align="alignleft" width="300" caption="Kebersamaan di Malam Tahun Baru 2011"][/caption] Saya tinggal di kota metropolitan Jakarta. Konon banyak orang memandang Jakarta kota yang mulai pudar nilai-nilai kebersamaan warganya.Seringkali kita mendengar, orang tidak tahu tetangganya, siapa, darimana dan dalam keadaan apa. Apakah dia sedang bahagia atau sedang menahan sakit perut karena kelaparan.

Kurang lebih tiga tahun saya tinggal di wilayah Condet Jakarta Timur.Saya dan istri hidup berdampingan dengan keluarga lainnya. Meraka ada yang berasal dari keturunan Betawi, lahir dan besar di Jakarta. Ada yang berasal dari Brebes, Solo dan bahkan dari Ambon. Kami hidup akrab berdampingan, layaknya bertetangga di desa. Saling kenal, saling bantu saling melempar senyum dan saling canda,

Malam pergantian tahun merupakan salah satu moment yang sering kami manfaatkan untuk saling merekatkan kedekatan kami. Begitupun malam tahun baru 2011 ini. Kami mengadakan acara bersama dengan makan dan bernyanyi bersama.

Beberapa hari sebelum malam pergatian tahun kami merencanakan kegiatan yang akan dilakukan. Biasanya kami berkumpul di serambi rumah untuk membicarakan acaranya. Ada yang usul mengundang group musik keliling, bakar pisang, bakar ayam, bakar ikan, karaoke dll. Akhirnya diputuskan menghabiskan malam 2010 dengan bakar ayam, bakar ikan, bakar pisang an karaoke.

Persiapan pun dimulai. Lingkungan sekitar dihiasi dengan kertas-kertas dekordengan berbagai kreatifitas. Sementara yang lain bersiap membeli bahan-bahan yang dibutuhkan. Membeli ayam, ikan, pisang sampai beli arang tuk membakarnya. Tetangga lainnya menyiapkan peralatan karaoke lengkap dengan LCD dan layarnya. Kebutuhan lainnya yaitu tikar besar juga tak luput dari persiapan.

Adzan Isha sudah berkumandang. Kami pun usai shalat Isha siap-siap berkumpuldi tempat yang disediakan. Menggelar alas dan memasang sound system. Para tetangga pun sudah mulai berdatangan. Untuk menghibur anak-anak di putar film. Anak-anak dan ibu-ibu mulai menyemutdi depan layar. Sebagian tetangga dengan suka rela membawa makanan ringan. Tetangga lainnya menyediakan minuman hangat, jahe.

Waktu menunjukkan pukul 10 malam di akhir tahun 2010. Sebagian yang datang mengusulkan dimulai membakar ayam. Arang pun mulai dinyalakan. Sebagian kita dengan suka rela berbagi peran untuk mengipas-ngipas agar arang cepat jadi bara. Ayam yang sudah diberi bumbu siap di panggang. Beberapa kali panggang akhirnya ayam selesai. Dilanjutkan dengan memanggang ikan dengan diolesi margarin “agar ikan terasa nikmat”, sahut seorang tetanggaku.

Setelah usai membakar ayam dan ikan, acara makan bersama dimulai. Anak-naka, ibu-ibu dn bapak-bapak dengan semangat menyantap makan malam. Suasana pun terasa akrabdan penuh kekeluargaan. Ayam dan ikan bakar dengan sambal kecap terasa nikmat tiada tara.

Usai makan, lagu-lagu menanti untuk dinyanyikan. Setiap orang boleh memesan lagu yang disukainya. Dari lagu dangdut, pop sampai lagu daerah. Lagu Ebiet, Dewa dan sejumlah lagu pop lainnya menjadi pilihan. Kami pun larut dalam nyanyian malam yang mendekatkan satu sama lain.

Nyanyian terus mengalun. Detik-detik pergantian tahun sudah mulai dekat. Sebagian orang menyiapkan kembang api untuk menyambut tahun baru 2011. Anak-anak ditangannya tergenggam terompet yang siap ditiup secara serempak saat jam menunjukan pukul 12 tepat.

Terompet menyeruak malam ketika tepat pergantan tahun, pesta kembang api pun dimulai. Puluhan kembang api dinyalakan bergantian. Suaranya sahut-sahutan dengan kembang api yang dinyalakan di tempat lain, tak jauh dari tempat kami. Anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak terlihat bahagia, bersorak-sorai.

Acara dilajutkan dengan berkaraoke dibarengi dengan makan pisang bakar.Bergantian bernyanyi sampai jelang adzan subuh berkumandang. Kebersamaan yang tak terlupakan. Kebersamaan dan kehangatan bertetangga. Kami menyanyangkan, salah seorang teman kami tidak bisa bergabung karena ada “tugas negara”. Kami yakin hatinya bersama kami. Kami akan selalu merindukan moment kebersamaan seperti ini. Semoga kebersamaan ini bisa terulang setiap saat, paling tidak saat moment pergatian tahun. SELAMAT TAHUN BARU 2011.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun