Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Ngitung Secepat Gasing Yuk!

11 April 2011   09:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis siang (24/3) aku meluncur ke Bandung dengan Cipaganti. Tempat yang dituju adalah Wisma Fatayat NU di Taman Cipadung Indah Kota Bandung. Kunjunganku ini untuk menghadiri pelatihan matematika gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan) yang diadakan oleh KUPU SEJAWAT (Kader Ulama Perempuan Se-Jawa Barat dan Ciputat).

KUPU SEJAWAT adalah forum Kader Ulama Perempuan Se-Jawa Barat dan Ciputat yang telah mengikuti program Pengkaderan Ulama Perempuan Rahima (sebuah lembaga yang mempunyai perhatian pada penguatan hak-hak perempuan di komunitas muslim) untuk wilayah Jawa Barat dan Ciputat.

Perjalanan Jakarta Bandung tak terasa dilalui. Tidak sampai memakan waktu tiga jam, aku pun sampai ke tempat yang dituju. Pelatihan yang difasilitasi oleh salah seorang aktivis dari Gerakan Ibu-ibu Pandai Matematika sudah dimulai. Aku bergabung dengan peserta yang lain. Ikut hanyut, bersama sekitar 12 perempuan, mengikuti pelajaran matematika yang disampaikan dengan santai dan riang.

Nyanyian yang menghibur dan penguatan terhadap perempuan dengan memberikan kata-kata semangat seringkali diselipkan oleh fasilitator. Peserta pun tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang matematika gasing tetapi juga semangat belajar dan berbagi untuk sesama manusia.

Pada saat rehat, aku bertanya kepada Neng Hannah, salah seorang panitia, apa sesungguhnya tujuan dari mengadakan pelatihan matematika gasing ini? ia menjelaskan salah satu tujuannya “Memahami prinsip dan pentingnya jaringan ulama perempuan dalam mendampingi masyarakat dalam menanganai kasus-kasus kekerasan berbasis gender dan pemberdayaan perempuan” ia melanjutkan tujuan yang lain adalah “Tumbuhnya kepedulian, minat, rasa memiliki dan tanggungjawab serta amanah sebagai ulama perempuan untuk menciptakan kemaslahatan kemanusiaan.” Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kemampuan matematika gasing sebagai pintu masuk untuk pemberdayaan perempuan.

Usai belajar matematika gasing, para peserta merencanakan kegiatan untuk satu tahun ke depan. KUPU SEJAWAT melakukan analisis diri. Berawal dari mimpi yang ingin dicapai, bercermin diri, menentukan target dan langlah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara umum, para peserta ingin memperkuat jaringan KUPU SEJAWAT dengan melakukan kegiatan kunjungan ke pesantren dan penguatan perempuan melalui pelatihan matematika gasing. Kegiatan yang akan dilaksanakan akan disebarluarkan melalui social media dan website yang akan segera dibuat.

Sabtu pagi (26/3) saya menuju tempat mangkal Cipaganti. Saya segera kembali ke Jakarta. Seperti ketika berangkat, perjalanan ke Jakarta pun tak terasa. Asa begitu menggumpal dalam batin saya. Sebuah harapan akan keberadaan komunitas Ulama Perempuan yang mempunyai idealisme, semangat berbagi dan perjuangan yang tidak mengenal menyerah menuju kemaslahatn manusia. Sebuah ikhtiar yang sepatutnya mendapat dukungan dari berbagai pihak. Wassalam. (Maman A Rahman)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun