Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Tuan Rembulan

17 September 2018   09:22 Diperbarui: 17 September 2018   09:43 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai Tuan RembulanTurunlah kesiniAku ingin bermain denganmu
Aku ingin bermain petak umpet denganmu
Aku ingin masak-masakan
Aku ingin main basket denganmu
Aku ingin main bola denganmu
Aku ingin main egrang denganmu
Aku ingin main engklek denganmu
Aku ingin mewarnai langit denganmu
Aku ingin dipeluk
Aku ingin merasakan hangat tubuhmu

Begitu putriku menengadah
Ketika tuan rembulan duduk sendiri
Di tepi malam yang perawan. 

Condet, 17 September 2018    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun