Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulanglah ke Tanah Air

31 Mei 2017   12:43 Diperbarui: 31 Mei 2017   12:52 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PERSOALAN Habib Rizieq Shihab Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) hingga saat ini, masih aktual dibicarakan. Kondisi ini, nampaknya akan terus berlanjut hingga Riziq kembali ke Indonesia dan duduk di depan hakim pengadilan.

Kemungkinan pula tidak akan sampai di situ saja, masih ada proses yang cukup panjang. Ya, sepanjang kepergian Riziq ke Arab Saudi yang hinga kini belum kembali. Kita pun belum tahu, apakah suatu waktu Riziq akan kembali untuk menghadapi proses hukum. Kita belum tahu juga.

Tentang belum kembalinya Rizieq ke Indonesia, ada berita yang cukup menarik, inspiratif, dan selayaknya jadi bahan pertimbangan baik oleh Rizieq sendiri maupun oleh tim kuasa hukumnya untuk segera kembali ke Indonesia.

Sebagaimana dilansir KOMPAS. Com, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta K.H Nasaruddin Umar mengimbau pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia untuk menghadapi proses hukum. Nasaruddin mengingatkan Rizieq adalah seorang ulama.

Oleh sebab itu, sebagai seorang ulama seharusnya memberikan contoh yang baik bagi umatnya. "Beliau itu ulama. Sebagai ulama, harus memberikan contoh yang baik. Masih ada alternatif hukum yang bisa dilewati," ujar Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

 "Akan sangat elegan jika menghadapi sesuatu dengan kepasrahan. Toh, saya yakin (Rizieq) tidak akan kehilangan umat," lanjutnya.

Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat berada di kediaman mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) almarhum KH Hasyim Muzadi di kompleks Pesantren Al Hikam 2, Jalan H Amat, Kelurahan Kukusan, Beji Kota, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017), pernah mengemukakan pula, sebagai warga negara, Rizieq Shihab juga diharapkan taat terhadap hukum di Indonesia.

Masih di KOMPAS. Com, ia yakin dengan pendekatan yang tepat, Rizieq bisa kembali ke Indonesia dan menjalankan proses hukumnya. "Saya yakin kok teman saya itu akan menghargai hukum yang ada di negerinya sendiri," ujar Nasaruddin.

Bagi para pendukung Rizieq, Nasaruddin juga berpesan agar tetap tenang. Pendukung Rizieq diharapkan memasrahkan diri kepada Allah atas apa yang terjadi kepada pemimpinnya. "Kita harus menjalani garis takdir Allah. Seperti apa nasib ke depan, hanya Dia yang tahu. Kita harus menerima kenyataan," ujar Nasaruddin.

Menyimak imbauan dan harapan Imam Besar Masjid Istiqlal ini, barangkali kita sepakat agar Rizieq segera kembali ke Indonesia agar persoalannya segera selesai. Perlu digaris bawahi Rizieq adalah ulama sehingga harus menjadi tauladan dan memberi contoh yang baik bagi umatnya sebagaimana dikemukakan Umar Nazarudin.

Melalui Kompasiana ini, saya jadi ingin mengulang kembali  coretan saya pada Kompasiana tanggal 23 Mei 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun