Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Laksanakan Dulu Janji-janji Kampanye, Baru Pindahkan Ibukota

10 April 2017   14:52 Diperbarui: 10 April 2017   14:59 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

RENCANA pemindahan ibukota negera Indonesia, Jakarta, kembali mencuat kepermukaan. Sehingga menjadi pusat perhatian banyak pihak.

Sebagaimana diberitakan sejumlah media cetak, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, mengatakan Presiden Joko Widodo serius ingin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Presiden  Jokowi meminta Menteri PPN/Bappenas untuk melakukan kajian-kajian teknis,"Kita perlu kajian-kajian itu dan Bapak Presiden sangat serius untuk mempertimbangkanya (pemindahan ibu kota), " ujar Bambang saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional Kalimantan Tengah 2017 di Palangkaraya, Kamis, 6 April 2017.

Kajian ini, menurut Bambang, harus dilakukan sebab pemindahan ibukota negara ini bukan seperti orang pindah rumah, tapi memindahkan ekosistem. Oleh sebab itu, kajiannya harus bagus.

"Bapak Presiden meminta yang penting saat pemindahan nanti jangan sampai memberatkan APBN dan jangan sampai harus berhutang untuk merealisasikanya," ujarnya.

Dalam sejarahnya Jakarta menjadi ibukota negara secara kebetulan yakni ketika zaman Hindia Belanda. Presiden Sukarno pun sempat memiliki ide untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Palangkaraya.

"Karena itu Bung Karno bercita-cita suatu saat nanti akan memindahkannya dari Jakarta ke Palangkaraya," kata Bambang.

Catatan alfakir,  pada masa orde baru dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto, sempat muncul pula isu, pemindahan ibukota RI dari Jakarta ke Jonggol, Kabupaten Bogor. Namun, isu itu kembali lenyap,s eiring dengan runtuhnya kekuasan orde baru.

Rencana pemindahan ibukota RI pun pada saat negeri ini dipimpin oleh SBY (Susilo Bambang Udhoyono), muncul kembali. Banyak pengamat yang menyodorkan ibukota RI dipindahkan ke beberapa tempat diantaranya ke daerah pesisir uta, Banten, juga ke Palangka Raya, dan lainnya.

Mencuatnya kembali rencana pemindahan ibukota, banyak kalangan mengkhawatirkan jangan-jangan sarat dengan kepentingan politik terkait berbagai permasahan bangsa. Yang tentunya harus segera diselesaikan.

Alfakir berpendapat, untuk saat ini, pemindahan ibukota bukan saat yang tempat, karena selain banyaknya persoalan bangsa yang harus segera diselesaikan, juga kewajiban yang harus segera diselesaikan oleh Jokowi- JK, yaitu melaksanakan janji-janji kampanyenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun