Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilgub Jabar, Nasib Dedi Mengambang

13 Desember 2017   13:13 Diperbarui: 13 Desember 2017   13:16 2702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMILIHAN kepala daerah/wakil kepala daerah atau pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar),hanya tinggal dalam hitungan bulan. Berbagai tahapan tengah dilaksnakaan oleh pihakpenyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi, kabupaten/kota.

Untuk pilgub Jabar, hingga saat ini dan sudah dapat diprediksi bakal adaempat pasangan calon, yaitu Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Dedi Mizwar (WagubJabar), Sudradjat (Purn), dan Dedi Mulyadi (Ketua DPD Golkar Jabar/BupatiPurwakarta).

Sedangkan nasib Dedi Mulyadi, masih belum jelas atau mengambang karenatidak didukung oleh induk partainya, yaitu DPP Golkar Pimpinan Setya Novanto.Masih mengambangnya nasib Dedi  untuk menjadi bakal calon (balon) gubernurJabar periode 2018 -- 2023, paska tidak didukung oleh DPP Partai GolkarPimpinan Setya Novanto yang kini jadi tahanan KPK sebagai tersangka kasuskorupsi e-KTP yang popular dengan meme tiang listrik dan benjolan segde bapaw.

Dengan terjeratnya Setya Novanto dalam kasus korupsi dan kuatnya desakan agar ada penggantian Ketua DPP Golkar, sebagian besar DPD I mendesak DPP segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Hal ini dilakukan untuk mencari pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar.

Jika nanti terbentuk kepenguruan/ketua DPP Golkar yang baru, tidak tertutup kemungkinan konstelasi politik dukungan DPP Golkar untuk balon gubernur Jabar, bisa berubah.

Prubahan arah politik itu, yang semula Golkar pimpinan Setya Novanto, tidak mengusung Dedi Mulyad, maka DPP Golkar dengan ketuanya yang baru bisa saja mengusung Dedi Mulyadi untuk menjadi balongub Jabar.

Sekretaris DPD Golkar Jabar, H. Ade Barkah Surachman, ketika dihubungi penulis, Selasa (5/12), mengatakan, "Kita tunggu dan lihat saja, karena semua serba sangat dinamis," ujarnya singkat.

Dilain pihak lirikan PDIP untuk mendukung Dedi Mulyadi, dikabarkan semakin menguat. Kalaupun nantinya pihak DPP Golkar tetap tidak mengusung Dedi Mulyadi, dan PDIP mendukung balon yang lain, konon Dedi Mulyadi memilih langkah lain yaitu melaluiperseorangan atau indevenden.

Sebagaimana diketahui menjelang Pilgub Jabar ini, terdapat tiga nama yang mencuat dan yang sudah resmi diusung oleh partai politik pengusung yaitu,  Ridwan Kamil - Koalisi PKB-PPP-Nasdem (21 Kursi).

Hingga saat ini, Ridwan Kamil sendiri, belum memiliki siapa balon wakil gubernur yang akan mendampinginya, dan nama Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, dari PPP, santer dibicarakan, juga Maman Imanulhaq dari PKB.

Deddy Mizwar - PKS-PAN (16 kursi), sedangkan yang akan mendampinginya Ahmad Syaikhu. Dedi Mulyadi, hingga saat ini, masih mengambang,menunggu perkembangan terkait kepengurusan DPP Golkar, dan kepastian dari PDIP.

 000

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun