Jujur, ini bukan masalah sertifikasi yang oleh sebagian orang di bicarakan, melainkan ini adalah masalah masa depan anak didik yang sudah di pastikan akan jauh tertinggal di bidang Teknologi Informasi ?
karena pasalnya, di kurikulum 2013 ini, mata pelajaran Tekonologi Informasi & komunikasi (TIK) atau kalau di SMK, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KPPI) di tiadakan.
saat negara negara lain sudah menggunakan kemajuan tekonoli sebagai media belajar, di indonesia malah di tiadakan.
Ok lah, mungkin bagi pelajar yang tinggal di kota-kota besar dan ekonominya kelas menengah ke atas, orang tuanya mampu membelikan Komputer atau leptop, sehingga mereka bisa belajar & mampu menggunakan serta mengoperasikan komputer. Tapi bagaimana dengan yang di pelosok desa dan golongan ekonomi kelas bawah ? jangankan lihai dan piawai dalam mengoperasikan komputer, sekedar menjalankan mouse saja mereka masih canggung.
jika di sekolah yang di ajarkan komputer saja, masih banyak  siswa yang belum mampu mengoperasikan komputer, apalagi jika yang tidak di ajarkan (pengamatan saya selaku guru TIK)
toh, emang apa sih ruginya bagi negara jika mata pelajaran TIK dan KKPI tetap di adakan ? mudah-mudahan ini bukan politisasi di musim pemilu 2014 ini, yang akan datang seorang tokoh dengan membela dan menjanjikan TIk & KKPI akan di adakan kembali di kurikulum 2013 ini jika ia nanti terpilih.
Bagi saya pribadi, sertifikasi atau belum sertifikasi bukanlah masalah, toh urusan rizki udah ada yang ngatur kok. dan saya masih punya Allah yang maha pemberi rizki.
melalui tulisan pertamaku ini, saya hanya ingin mengucapkan
" Selamat kepada M. Nuh, selaku mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah berhasil mengkebiri masa depan anak didik kami di bidang Teknologi Informasi "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H