Mohon tunggu...
daffa thoriq
daffa thoriq Mohon Tunggu... Musisi - samlekom

samlekom mamank

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ponpes Berkedok Pencabulan

17 Januari 2022   10:44 Diperbarui: 17 Januari 2022   17:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ponpes atau sering dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren yang merupakan lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan serta pengembangan dan menyebarkan ajaran islam. Ponpes terkenal dengan guru yang seorang uztadz dan biasanya pemimpinnya ialah seorang kiyai pada mananya terkenal sangat islami dikalangan masyarakat. Banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya di pondok pesantren dengan harapan agar anaknya lebih dalam mempelajari agamanya khususnya agama Islam.

Di Indonesia sendiri banyak sekali ponpes bertebaran di seluruh daerah dan banyak yang terkenal, sehingga tak heran lagi dalam satu ponpes muridnya berbeda-beda daerah bahkan tak jarang yang berbeda pulau. Sistemnya sendiri biasanya para murid akan tinggal di asrama yang disediakan oleh pihak ponpes sehingga ponpes dapat mengawasi langsung para muridnya mulai dari bangun tidur sampai tertidur kembali. Asrama putra dan putri pun dipisah dimana asrama putra yang berisi lelaki semua dan juga yang putri termasuk pengurus-pengurusnya. 

Seluruh anggota ponpes dipercayai masyarakat untuk membimbing anaknya bahkan dari 0 sekalipun, jadi tidak heran lagi banyak orang tua yang setelah memasukkan anaknya ke ponpes dan di kunjungi paling tidak sebulan sekali untuk yang tidak terlalu jauh. Islam terkenal dengan ajarannya yang dimana perempuan dan laki-laki tidak boleh bersentuhan secara langsung kecuali mereka sudah menikah, namun keadaan saat ini benar-benar bikin geleng-geleng kepala, ada beberapa kasus diantaranya Pimpinan Ponpes di Aceh Cabuli 15 Santriwati, Pimpinan Ponpes di Jambi Tega Cabuli 5 Santriwatinya Sendiri, Pimpinan Ponpes Gorontalo Cabuli 13 Santri. Banyak sekali kasus pelecehan di negara kita tercinta ini yang bahkan pelakunya adalah pemimpin pondok pesantren. Rata-rata santriwati yang menjadi korban biasanya di iming-iming akan dijadikan polwan, dibiayai kuliah dan banyak lainnya yang entah kenapa mereka mengiyakan saja ajakan dari oknum tersebut. 

Tentu saja hal ini membuat masyarakat ketakutan karena orang yang dikenal ahli agama malah menjadi setan bertanduk yang tidak dapat dikendalikan. Ini seharusnya menjadi evaluasi bagi para orang tua agar lebih memperhatikan lagi anaknya mau itu dari orang biasa sampai orang yang luar biasa. Oknum pimpinan ponpes saja bisa melakukannya apalagi orang gila lainnya, teruntuk anak sebaiknya segera melaporkan apapun yang terjadi minimal kepada orang tua mereka agar tidak menjadi trauma pada masa depan besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun