Mohon tunggu...
Mamang Efendy
Mamang Efendy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Peneliti Bidang Psikologi Pendidikan

Dosen salah satu kampus swasta di Surabaya sekaligus imuwan dan Peneliti dalam Bidang Psikologi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Peneliti Untag Surabaya Lakukan Penelitian Kecurangan Akademik pada Mahasiswa Indonesia

2 Desember 2023   18:42 Diperbarui: 2 Desember 2023   19:08 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WhatsApp Image. Dokpri

Tim peneliti dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang terdiri dari 2 Dosen Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Rahma Kusumandari, M.Psi., Psikolog dan Dr. Mamang Efendy, S.Pd.,M.Psi, bersama 2 orang mahasiswa yaitu Meininda Rhivent Norhidayah dan Emilia Nur Aini Putri melakukan penelitian tentang Ketidakjujuran Akademik pada 320 mahasiswa yang tersebar dari seluruh penjuru Provinsi se Indonesia dari berbagai jenjang yaitu S1, S2, S3 serta dari PTN dan PTS.

Penelitian dilakukan sejak bulan Agustus sampai dengan Bulan November 2023, sebanyak 320 responden yang terlibat dalam penelitian ini direkrut melalui pengumuman di media sosial yang kemudian diminta untuk mengisi intrument penelitian yang dikemas secara online melalui gform. Penelitian ini dilakukan berangkat dari permasalahan yang tengah ramai terjadi dalam dunia akademik, sejumlah laporan mengenai praktik kecurangan akademik atau ketidakjujuran akademik banyak terjadi di berbagai jenjang pendidikan.   

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakjujuran akademik terjadi pada pendidikan Sekolah Dasar (Fredrika & Prasetyawati, 2013), Sekolah Menengah Pertama (Lestari & Asyanti, 2015), Sekolah Menengah Atas (Ungusari & Lestari, 2015), dan Peguruan Tinggi (Herdian & Wulandari, 2018). Pada tingkat pendidikan tinggi, ketidakjujuran akademik juga terjadi misalnya perilaku menyontek, mengklaim karya akademik orang lain sebagai miliknya, plagiasi, menjiplak, dan kerjasama yang tidak sah (Shmeleva, 2016; Jensen et al. 2002; Maramark & Malina, 1993; Colnerud & Rosander, 2009).

Kasus ketidakjujuran akademik ini terjadi di berbagai belahan dunia. Meningkatnya kasus ketidakjujuran akademik di seluruh dunia menimbulkan kekhawatiran besar bagi semua negara. Kasus ketidakjujuran akademik yang berkembang di seluruh dunia menjadi perhatian serius bagi tiap negara karena sangat berdampak pada pelanggaran-pelanggaran moral dan perilaku sosial yang tidak baik lainnya. 

Berangkat dari permasalahan tersebut tim peneliti dari Untag Surabaya yang dikenal sebagai Kampus Merah Putih tersebut melakukan penelitian untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh terhadap ketidakjujuran akademik mahasiswa, hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal seperti integritas moral, kontrol diri, dan harga diri merupakan faktor yang paling menentukan seseorang mau atau tidak melakukan kecurangan akademik. Adapun faktor eksternal seperti iklim pembelajaran tidak berpengaruh secara langsung terhadap terjadinya ketidakjujuran akademik, namun terlebih dahulu mempengaruhi harga diri dan kontrol diri, artinya meskipun iklim akademik memungkinkan seseorang untuk berbuat curang namun ketika mereka memiliki integritas moral yang baik, harga diri dan kontrol diri yang baik maka individu tersebut tidak akan melakukan kecurangan akademik.

Hasil penelitian ini secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar untuk menyusun strategi penanganan terhadap ketidakjujuran akademik pada mahasiswa, sehingga perilaku-perilaku kecurangan tidak lagi terjadi dan marwah pendidikan sebagai tempat nilai-nilai moral dan etika ditanamkan tetap benar-benar mampu melahirkan manusia-manusia yang bermoral dan bermartabat.

Sebagaimana Quotes menarik dari Aristoteles bahwa, "Mendidik pikiran tanpa mendidik hati bukanlah pendidikan sama sekali".  

DAFTAR PUSTAKA

Fredrika, M. E., & Prasetyawati, W. (2013). Gambaran kecurangan akademik pada siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Skripsi (Tidak Diterbitkan) Jakarta Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Lestari, S., & Asyanti, S. (2015). Apakah siswa SMP berperilaku jujur dalam situasi ulangan?. University Research Coloquium. 351-357.

Ungusari, E., & Lestari, S. (2015). Kejujuran dan ketidakjujuran akademik pada siswa SMA yang berbasis agama. (Skripsi, Universitas Muammadiyah Surakarta). https://core.ac.uk/download/pdf/148607293.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun