Mohon tunggu...
Maman Firmansyah
Maman Firmansyah Mohon Tunggu... -

pegawai, suami, ayah, dan finance turn economics avid reader...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ujian Kejujuran: "A Year in the Life of a City Bike"

24 Juni 2012   00:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam artikelnya di sini, Dan Ariely menjelaskan tentang suatu percobaan behavioral yang menarik. Jadi ceritanya, pemilik Hudson Urban Bikes, sebuah perusahaan rental sepeda di West Villate, pengen tahu apa yang akan terjadi jika sebuah sepeda ditinggal dalam keadaan terkunci di suatu sudut kota. Setiap hari mereka mendokumentasikan sang sepeda dalam bentuk foto. Sepeda yang jadi 'korban' awalnya berada dalam kondisi lengkap, dengan keranjang, botol air, dan kelengkapan lainnya. Apa yang terjadi dilukiskan dalam rangkaian foto sebagai berikut: Hari 1 sampai dengan hari ke-159: sang sepeda tetap bertahan di tempatnya, seperti foto ini. Hari ke-160: tiba-tiba botol airnya menghilang. Hari ke-212: giliran kunci sepeda dan keranjangnya  yang hilang tak berbekas. Setelah itu, keadaan sang sepeda semakin memburuk: mulai dari sadel, roda depan, spakbor, dan pegangan depan giliran lenyap. Seperti ini fotonya:

Sampai akhirnya, rangka sepeda sisanya pun menghilang, sama sekali!
Bagi Dan Ariely, percobaan ini menunjukkan beberapa aspek ketidakjujuran yang ada pada manusia, yaitu:
  1. Secara umum, seseorang pada dasarnya jujur pada sebagian besar hidupnya.
  2. Pada suatu saat, seseorang akan memiliki keinginan untuk mengambil sesuatu yang kecil, terutama ketika melihat atau menyimpulkan bahwa tidak ada yang memiliki atas barang tersebut.
  3. 'Pembelajaran' juga diperoleh ketika pada suatu saat tertentu, mereka melihat seseorang mengambil barang-barang kecil tersebut dan tidak ada tindakan dan hukuman bagi si pelaku, ada pembiaran terhadap pelaku kejahatan 'ringan'.
  4. Setelah sekian lama, pemahaman ini berlanjut ke kebiasaan mengambil sesuatu, yang lebih besar atau sesuatu yang bahkan sudah jelas pemiliknya.

Bagi saya sendiri, saya yakin bahwa kalo percobaan itu dilaksanakan di Jakarta, atau pun di bagian lain di Indonesia, sang sepeda tidak akan selama itu bertahan selama 160 hari. :) Maksimal satu minggu saja si sepeda sudah hilang, dan gak perlu per onderdilnya yang menghilang, kemungkinan langsung menghilang sak sepedanya langsung. Bablas... :) Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun