Saya tidak mengenal perempuan yang kemarin berdiri di depan saya, saat saya antri toilet di gereja, tetapi saya tertarik terlibat mendengarkan ceritanya.
Air matanya terus menetes saat ibu itu bercerita pada perempuan paruh baya lain yang juga tidak saya kenal.Â
Dari isi ceritanya itu bukan air mata biasa, ya.... dia menangis terlalu bahagia, karena ketika berangkat ke gereja, perempuan itu mendapatkan mujizat yang sangat luar biasa.
Semua orang pasti akan menangis apabila mengalami kejadian serupa seperti dia, bagaimana tidak, ibu itu selamat dari maut tanpa luka sedikit pun.Â
Gara-gara ulah sopir bus, yang hanya memikirkan kejar setoran, ibu tadi hampir celaka.Â
Kedua tangannya sudah memegang erat handle pintu bis, sementara kedua kakinya masih menapak aspal jalan.Â
Saat hendak mengangkat kaki, sopir melajukan bis tanpa mempedulikan ibu tadi, bahkan kernet tidak memastikan kondisi si ibu itu apakah sudah masuk bis atau belum.
Spontan ibu tadi jatuh, dan yang menegangkan perempuan tadi jatuh dalam posisi tertidur di bawah bis, sementara bis berjalan.Â
Beberapa orang di halte pun tanpa dikomando langsung meneriaki sopir bus dan memintanya mundur dan berhenti, bahkan ada pula yang mencoba memukul badan bus.
Menurut pengakuan perempuan itu, dia sudah meregang nyawa di bawah kolong bus, dan pasrah dengan apa yang akan terjadi.Â
Tapi Tuhan berkata lain, ibu tadi merasakan tangan Tuhan berkarya saat kejadian tadi. "Saya melihat ada tangan yang menggeser bus tadi," serunya dalam tangisan bahagia.