Ada pertimbangan lain diadakannya lomba ini yaitu sebagai landasan baru Pemkot Surakarta, untuk merumuskan program pembangunan berlandaskan nilai-nilai 'jiwanya jawa'.Â
Nilai BudayaÂ
Lomba Maskot, merupakan bentuk pemajuan nilai budaya yang diharapkan dapat melestarikan, mengelola, mengembangkan, juga memanfaatkan potensi peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, sehingga sesuai UU No.10/2010 tentang Cagar Budaya dan UU No. 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
-
Temporer dan Kreatifitas
Kehadiran Rojomolo ditengah masyarakat Solo, sering dilakukan dalam berbagai ragam bentuk visual, meski bersifat temporer, namun tetap sesuai kreatifitas dan kebutuhan tanpa meninggalkan karakteristik asli.Â
Unik
Landasan untuk terus melestarikan Rojomolo, diantaranya yakni originalitas dan keunikan budaya, yang dapat memajukan peran meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Â
    8. Kekayaan IntelektualÂ
Landasan lain adalah mempertegas publik domain Rojomolo yang menjadi salah satu kekayaan intelektual komunal, dalam bentuk  ekspresi budaya tradisional Surakarta Hadiningrat, sehingga dapat terlestarikan serta membawa manfaat positif.Â
     9. RamahÂ
Rojomolo, pada lombalogo maskot ini diwujudkan dalam bentuk yang ramah, sesuai karakter masyarakat Solo, yakni lemah lembut, andhap asor, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetiakawanan dan kebersamaan.