Satu juta pohon ditanam dalam rangka acara "Sarasehan dan Ngoopi Alam" (Ngobrol Pintar Seputar Alam).
Hal ini merupakan bagian dari Magang Kebijakan Lingkungan bagi mahasiswa program studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Laboratorium Hubungan Internasional bekerjasama dengan dosen profesional UMM dan didukung oleh civitas UMM, Jaguar 119, MDMC, dan Maharesiga. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 di Glagahwangi, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan wujud pendekatan program pembelajaran HI UMM terhadap permasalahan lingkungan global seperti pemanasan global, perubahan iklim, kekeringan, dan bencana alam hidrometeorologi.
Menurut Ruli Inayah Ramadhoan, M.si selaku Dosen mata kuliah Politik Lingkungan menyatakan : "Dalam upaya pelestarian alam atau konservasi penting sekali untuk melibatkan atau memberdayakan masyarakat lokal karena mereka lebih paham tentang kondisi ekosistem dan ekologis dimana mereka tinggal dan menggantungkan hidup dgn memanfaatkan segala sumber daya di sekitarnya baik untuk pertanian, perkebunan, maupun keperluan sehari-hari seperti air, pakan ternak hingga kayu bakar dan lain sebagainya. Melibatkan mereka juga bagian dari edukasi dan sosialisasi agar semakin banyak masyarakat lokal yang sadar dan mau terlibat dalam upaya konservasi".
Keterlibatan mahasiswa UMM juga merupakan bagian dari edukasi dan advokasi, agar semakin banyak masyarakat lokal yang sadar dan berpartisipasi aktif dalam upaya konservasi. Ketidakseimbangan ekologi menyebabkan berbagai bencana seperti El Nio, kejadian cuaca ekstrem, banjir, gelombang pasang, dan tanah longsor.
Â
Melalui kegiatan ini, UMM menunjukkan ketertarikannya dalam mengatasi permasalahan lingkungan tersebut. Melalui kerjasama Program Studi Internasional dan Fakultas Ilmu Profesi, UMM berkomitmen melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman satu juta pohon secara bertahap di seluruh wilayah metropolitan Malang, baik melalui program magang maupun non magang lainnya. MDMC Jatim, Mahalesiga UMM, dan komunitas lokal ikut serta dalam kegiatan ini.
Hingga saat ini, UMM Â telah melakukan berbagai kegiatan konservasi seperti penghijauan dan penghijauan terumbu karang melalui program penelitian HI dan Konservasi penyu di wilayah pesisir.
Hafid Adim Pradhana, MA (Direktur, Lab HI UMM) menambahkam "Dengan mengikutinya praktikum mata kuliah Politik Lingkungan, mahasiswa diharapkan tidak hanya sebatas menanam pohon. Lebih jauh dari itu, mahasiswa diharapkan memahami secara mendalam bahwa  konservasi lingkungan mampu berkontribusi pada terwujudnya SDGs dan terciptanya perdamaian global."
UMM berkomitmen mengatasi isu-isu lingkungan global dan mendukung pencapaian SDGs serta perdamaian global melalui kegiatan konservasi berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H