Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Love

Tidak Ada Cinta Buta

17 Desember 2022   09:35 Diperbarui: 17 Desember 2022   09:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

"Nyatanya, Dimana ada cinta disana tidak ada cinta buta ; dimana ada Cinta disana tiada kepalsuan."
Tidak benar orang yang mengaku mencintai tapi tidak mencintai apa yang dicintai kekasihnya melainkan kepalsuan yang lahir dari mental pengecut orang-orang bodoh & buta akan fiqih yang ingin bersembunyi dibalik  rahasia kegaiban taqdir untuk membenarkan pelanggaran-pelanggaran syariyah yang ingin terus ia lakukan.
"Sungguh Syariat, hakikat dan makrifat itu satu pohon yang saling mengokohkan."

"Memanglah demikian kebodohan faqih dalam bertasawuf itu ; Dia fikir sedang beretorika dengan tuhan padahal dengan 'tuan' yang diciptakan sendiri ; Dia berkata 'ini memabukan', padahal dia tidak memiliki pengetahuan apapun tentang 'anggur' : Dia fikir sedang mabuk dalam perjamuan, padahal hanya mabuk perjalanan, membuatnya muntah mengeluarkan isi perutnya yang bau dan mengotori jalan.
kelak dia akan tahu aroma yang ia hirup layaknya anggur ternyata hanyalah 'bahan bakar' & kelak ia akan tahu tuan yang ia kira tuhan yang senantiasa ia ajak meracau ternyata hanya se ekor patung lembu buatan samiri yang bersuara.

Janganlah seperti burung Beo! yang bahkan ia tidak mengerti apa yang dikatakannya."

by

Abdurohman Sani

Baca juga: Sang Pemabuk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun