Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pemabuk

16 Desember 2022   09:58 Diperbarui: 16 Desember 2022   10:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SANG PEMABUK

Pemabuk itu berkata :
Kita menempuh jalur yang berbeda.
"Aku sedang berada di jalur Cinta! sama sekali tidak sempat berbasa-basi, aku sedang menikmati anggur bersama kekasihku diatas satu meja. Apa yang ku katakan akan melukaiku : memangkas hidung dan telingaku, memotong tangan dan kakiku, bahkan memisahkan kepala dari tubuhku, Kumohon jangan memanggilku : Kebijaksanaan menolak kemabukan dan dia berkata 'meski sang raja duduk di atas lantai bersamamu, kau harus tetap menjaga sikapmu'."

by
Abdurohman As Sani

Baca juga: Makna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun