Semesta ini adalah kesinambungan yang mengantarkan kita kepada kesadaran akan kesatuan atau sebuah singular sebagai disjungsi yang akhirnya membawa kita memahami 'Hukum identitas' pada segala sesuatu, sebuah nilai yang telah ditentukan semula dan tugas kita selanjutnya adalah memproposiaikan nilai-nilai itu menjadi term-terem identitas pada segala sesuatu, semisal A pasti berimplikasi A, karena suatu identitas akan selalu berimplikasi dirinya sendiri.
Kesadaran mengenai identitas mengantarkan kita mengerti Makna segala sesuatu ; eksistensi segala keberadaan yang tersusun secara berkesinambungan dan teratur itu mengikuti sebuah prinsip hukum ajek yang menuntun kita kepada diskursus mengenai sebuah kesimpulan universal yang tidak terbantahkan mengenai kebenaran atau ketidak benaran sebagai suatu Hukum atau pembeda sehingga tidak ada jalan tengah' bagi kedua perbedaan itu semisal 'sesuatu itu adalah A, sesuatu itu harus bukan A'.
Tanpa memahami identitas sesuatu akan mengakibatkan tiadanya pembeda antar kebenaran dan ketidak benaran, itu juga berarti tiada upaya komprehensiv yang bisa dilakukan, semua gambaran menjadi hilang dan seiring dengan itu makna-maknapun lenyap ; Karena itulah sesuatu tidak bisa benar dan salah diwaktu dan keadaan yang bersamaan secara sekaligus semisal setiap pernyataan yang berbentuk a dan bukan-a pasti salah. Setiap pernyataan jamak yang memiliki struktur seperti itu pasti bersifat kontradiksi.
by
Abdurahman As Sani
