Terjebak Game Online akibat Corona

Pandemi covid19 belum sepenuhnya berakhir, setelah lebih dari 2 tahun kita semua "dipaksa" memakai masker. Kita dihadapkan pada masalah baru, terutama bagi anak2 penerus bangsa ini. anak-anak sekolah yang dipaksa untuk belajar / sekolah dari rumah terlalu dimanjakan oleh kecanggihan teknologi yang semakin pesat. apalagi dengan merabaknya game online via gadget. Hampir semua anak sekolah pasti memainkan game online dari gadget mereka yang seharusnya digunakan untuk belajar online. 

Salah Sasaran 

Metode pembelajaran online dinilai salah sasaran oleh sebagian masyarakat karena kurangnya kesadaran orang tua dan siswa yang masih mementingkan permainan dalam kesehariannya. Bahkan sebagian siswa / anak2 sudah mulai kecanduan untuk bermain game dimanapun dan kapanpun. Terlihat juga beberapa kali viral di media sosial video anak kecil yang mengamuk hanya gara-gara gadgetnya tidak bisa memainkan game online. Itu sangat membuat stigma masyarakat terhadap game online sangat buruk. 

Pembejalaran Online

Sistem pembelajaran online juga dirasa kurang pas untuk anak-anak sekolah at ini. Karena selama mereka mempunyai gadget merekapun akan dengan cepat tanggap memainkan game online yang tersedia di semua gadget. Apalagi dunia e-sports di indonesia yang semakin kesini semakin besar dan mampu menjangkau semua kalangan usia masyarakat.

Miris memang, tapi inilah kenyataan dan kewajiban kita sebagai orang tua untuk ikut serta dalam pengawasan dan pemebelajaran kepada anak-anak supaya tidak overdosis dalam bermain game.

Game Online

Game online sendiripun  tidak sepenuhnya salah, karena mereka hadir untuk menghibur masyarakat. untuk itu kita perlu menanamkan sejak dini pada anak-anak jaman sekarang tentang pengaruh gadget dan game online. 

dan seperti itulah kira2 penyampaian saya, mari bersama-sama berpikir dan tuliskan di kolom komentar pendapat anda mengenai pengaruh game online bagi anak sekolah