Setelah “sukses” menelurkan Kelirumologi Cinta, hari ini tepat pada hari ulang bulan yang ke-5, Mamak Ketol meluncurkan kelirumologi tentang bunga matahari. Bunga yang hidupnya dikontrol oleh Sang Surya. Bagaimana hal ini sampai terjadi?
[caption id="attachment_155605" align="alignleft" width="300" caption="Bidadari Matahari Liar dan Wiro Sembung ©Mamak Ketol™"][/caption]
Simbol-simbol yang berkaitan dengan bunga matahari ini cukup banyak. Bunga berwarna kuning ini merupakan simbol dari ideologi hijau dan ideologi masyarakat vegan. Di akhir abad 19, bunga matahari digunakan sebagai lambang pergerakan keindahan.
Bunga matahari termasuk genus helianthus yang asal katanya helios. Helios sendiri adalah Dewa Matahari. Tidaklah heran, apabila suku Inka Indian menyembah bunga matahari yang dianggap merupakan simbol Sang Surya. Pendeta wanita suku ini mengenakan kalung berbentuk matahari yang terbuat dari emas.
Pada saat masih berupa kuncup, bunga bergerak mengikuti arah matahari yang terbit dari arah timur ke barat. Pada malam hari, kuncupnya kembali mengarah ke timur. Setelah mekar, bunga matahari tak lagi memiliki kemampuan untuk mengikuti arah matahari terbit. Batang tanaman ini mengeras, begitu kuncupnya mekar sempurna. Pada tahap ini warna batang dan daunnya pun memudar.
Pergerakan mengikuti arah sang surya ini tidak dialami oleh bunga matahari yang hidupnya liar. Bunganya dapat mengarah kemana saja, tanpa mengikuti satu arah tertentu. Hanya daunnya saja yang mengarah ke matahari.
Kebiasaan menghadap matahari ini disebut phototropism. Pergerakan yang berdasarkan mitos dicermati sebagai simbol kesetiaan dan keteguhan hati. Secara fisik bunganya pun menyerupai matahari. Sementara warnanya merepresentasikan warna mentari yang kerap diasosiasikan dengan kehangatan dan kebahagiaan. Selain itu, bunga kuning ini dipakai sebagai pelambang cinta dan panjang umur.
Pertumbuhan bunga yang merupakan bunga nasional negara bagian Kansas ini sangatlah cepat. Dalam sehari tingginya bisa mencapai satu kaki. Karena kepesatan pertumbuhannya inilah maka bunga yang juga merupakan bunga nasional Rusia ini dilambangkan dengan keangkuhan.
Setelah mengetahui simbol dan arti dari bunga ini, tertarikkah Kompasianer menggunakan bunga matahari sebagai avatar?
***♥♥♥♥***
Matahari Bukan DIA
Syahdan, di Taman Ketol, tersebutlah sebuah kisah …