Mohon tunggu...
GOOD THINGS
GOOD THINGS Mohon Tunggu... -

♥ Mamak Ketol ♥ PEREMPUAN bersarung yang suka gonta-ganti nama sesuai judul tulisan terbaru ♥ "Nothing shows a man's character more than what he laughs at."(Goethe) ♥

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Acting Dirigent (3 of 3)

10 Maret 2010   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:30 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_90191" align="aligncenter" width="400" caption="Dirigent In Action ©Mamak Ketol™"][/caption] Dirigent adalah pimpinan suatu orkestra. Bertugas mengarahkan para pemain musiknya. Yang memiliki keahlian berbeda. Meskipun ada pemusik yang multi talenta. Tapi mereka hanya bisa. Memainkan satu alat musik saja. Pada saat yang sama. Saat Dirigent sedang ronda. Ada saja pemain yang suka. Berperan ganda. Ber-acting bak dia yang punya Kompasiana. Tak ada yang sala(h). Bukankah gedung pertunjukkan sehat ini milik bersama? Bukankah dunia (maya) ini panggung musik sandiwara? Pak Admini yang kadang jaim kalau ngasi kulia(h). Ternyata bisa lebih ngocol juga. Bersama tiga rekannya. Barangkali ter-senyam-senyum-ria. Melihat banyak polisi maya. Bertingkah pola(h). Bak preman pasar Kambodja. Lihat itu di pojok sana! Ada profil tak jelas sosoknya! Ada flora dan fauna! Ada bunga liar juga! Coba lihat daftar temannya. Apes, tak bisa di-remove juga. Hai Acting Dirigent yang mulia. Mungkin Mamak Ketol adalah salah satunya. Sosok tak jelas di Kompasiana. Ada empat orang di avatarnya. Sudah diedit dan diberi warna berbeda. Mungkin tak jelas namanya. Tapi profilnya itu-itu juga. Acting Dirigent marilah berkaca. Lihatlah foto sosok yang berdua. Siapa yang kiri? Siapa pula yang sebelahnya? Ha Ha Ha! Bercanda ya …? Acting Dirigent yang penuh cinta. Menebar kasih kemana-mana. Tapi manakala. Ada anggotanya yang bersala(h). Tetap saja dibela. Solidaritas warga Antah-beranta(h). Tatkala pemusik di negara tetangga. Bermain pada jam kerja. Disapa dengan cinta. Dan diberi mantra. Katanya, wahai pemain keyboard muda. Tak baik menggunakan fasilitas negara. Apakah mata dan cintanya buta? Prince Charles is online dan ber-kompasiana-ria. During office hours? Acting Dirigent di dunia maya. Nikmatilah semuanya. Mainkan alat musikmu apa adanya saja. Tonton dan dengarkan pertunjukkan orkestra. Karena setiap aliran musik ada penggemarnya. Apabila air dan minyak tak dapat bersatu dalam JIRIGEN, ada baiknya para pemain musik berlatih bersama dan "bersatu" dalam pimpinan DIRIGENT.

(T A M A T yaaaa ...)

Tulisan sebelumnya: Bagian 1: Jirigen Bagian 2: Jirigen Nangkring di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun