Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Nabi Daud A.S

27 Juli 2022   21:58 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:31 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah Nabi Daud A.S

Nabi Daud AS hidup di kota Bethlehem yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Thalut. Raja Thalut akan berperang melawan raja Jalut. Sang raja memerintah supaya mencari sukarelawan untuk berperang.

Terpilihlah anak kecil yang mau menginjak remaja sebagai sukarelawan. Sungguh keberaniannya luar biasa. Disaat sang raja Thalut hampir terbunuh oleh raja Jalut, Daudlah yang memberikan pertolongan pada sang raja.

Jalut yang gagah perkasa kini terkalahkan oleh anak yang masih ingusan. Senjata sederhana berupa katapel yang berisi batu. Tepat mengenai kepala hingga jatuh dan akhirnya gugur.

Raja Thalut bangga sehingga mengangkat menjadi menantu sekaligus panglima perang. Pada peperangan selanjutnya, raja Thalut gugur. Akhinya Nabi Daud diutus menjadi raja.  Raja yang pemberani dan juga adil.

Garis keturunan sangatlat kuat. Karena beliau merupakan keturunan Nabi Ibrahim yang kedua belas. Pada usia 40 tahun, beliau baru diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Kitab Zabur pun diturunkan oleh Allah pada Nabi Daud.

Tatkala Nabi Daud membaca kitab Zabur, Sungguh suaranya sangat merdu. Mampu membuat orang sakit menjadi sembuh. Air dan angin pun tak lagi gaduh. Sang Nabi pun wapat pada usia 100 tahun.

Batam, 27-07-2022

Oleh Maryati

# Menurut para ilmuwan guna mengetahui dari kapan industri tambang besi itu ada. Jawabannya adalah tambang besi, emas, perak, tembaga, dan perunggu sudah ada sejak zaman nabi Daud AS.#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun