Mohon tunggu...
Dwi Hastuti Listiyani
Dwi Hastuti Listiyani Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul

Guru matematika yang selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)

24 November 2022   22:39 Diperbarui: 24 November 2022   22:54 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda

  • Mempertimbangkan pandangan/pemikiran orang lain
  • Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain
  • Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih
  • Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain
  • Memahami dan mengekspresikan rasa syukur
  • Mengidentifikasi ragam norma sosial, termasuk dengan norma-norma yang menunjukkan ketidakadilan

Keterampilan Berelasi: 

kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif

  • Berkomunikasi dengan efektif
  • Mengembangkan relasi/hubungan positif
  • Memperlihatkan kompetensi kebudayaan
  • Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif
  • Dapat melawan tekanan sosial yang negatif
  • Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok
  • Mencari dan menawarkan bantuan apabila membutuhkan
  • Turut membela hak-hak orang lain

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: 

kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok

  • Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran
  • Mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah pribadi dan sosial
  • Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah menganalisis informasi, data, dan fakta
  • Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dari tindakannya
  • Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah
  • Merefleksikan peran seseorang dalam memperkenalkan kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, keluarga, dan komunitas
  • Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang, hubungan interpersonal, komunitas, dan kelembagaan

Melalui pembelajaran sosial emosional akan berdampak pada peningkatan 5 kompetensi sosial emosional, lingkungan belajar yang suportif, dan peningkatan sikap positif pada diri sendiri, respek dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan sekolah. 

Dengan demikian berakibat juga pada peningkatan perilaku positif, penurunan perilaku negatif, penurunan tingkat stress, dan peningkatan performa akademik murid. Terkait dengan performa akademik murid, terdapat fakta penting bahwa murid yang berkembang secara sosial emosional, pada saat yang sama mereka pun berkembang secara akademik.

Berdasarkan apa yang telah saya pelajari di modul 1,  2.1, dan 2.2 ini saya dapat melihat bahwa untuk mewujudkan pendidikan sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat, sebagai pendidik kita perlu mengasah kemampuan akademik (melalui pembelajaran berdiferensiasi) dan kemampuan sosial emosional (melalui pembelajaran sosial emosional).

Pembelajaran sosial emosional selain mengembangkan kemampuan sosial emosional murid jga dapat mengembangkan mereka secara akademik. Dengan pembelajaran sosial emosional akan membetnuk lingkungan belajar yang suportif, peningkatan perilaku positif dan penurunan perilaku negatif.

Awalnya saya berpikir bahwa pembelajaran sosial emosional cukup diselipkan saja dalam pembelajaran. Namun setelah belajar di modul 2.2 ini saya menyadari bahwa pembelajaran sosial emosional perlu direncanakan dan dieksplisitkan. 

Saya sangat senang karena modul ini sangat lengkap juga dengan penerapannya dalam pembelajaran, sehingga untuk mencobanya saya tidak lagi meraba-raba. Salah satu cara melatih KSE adalah dengan latihan kesadaran penuh (mindfullness). Tampak sederhana bagi saya, namun ternyata jika diterapkan memberikan manfaat yang sangat positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun